Apple Hentikan Produksi Vision Pro Akibat Permintaan yang Lemah dan Tantangan Produk

Selasa 07-01-2025,11:23 WIB
Reporter : adie
Editor : Hanida Syafrina

Tantangan Pengguna dan Kepuasan Pelanggan yang Rendah

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya permintaan adalah serangkaian masalah yang dihadapi oleh pengguna Vision Pro.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Kembali Berangkatkan 46 Jemaah Umroh dengan Paket Saudia Airlines

BACA JUGA:Strategi China Hambat Industri Kendaraan Listrik AS Menjelang Pelantikan Donald Trump

Beberapa pengguna melaporkan mengalami sakit kepala, masalah penglihatan, sakit leher, mabuk perjalanan, dan ketidaknyamanan umum lainnya saat menggunakan perangkat tersebut untuk jangka waktu yang lama.


Apple dikabarkan telah menghentikan produksi headset mixed reality Vision Pro --www.apple.com

Tantangan ini bukanlah hal yang asing di dunia AR dan VR, tetapi ekspektasi yang tinggi terhadap Apple tampaknya memperburuk kekecewaan pengguna.

Selain itu, perangkat ini memiliki harga yang sangat tinggi, yang membatasi pangsa pasar hanya pada kalangan tertentu.

Ditambah lagi, terbatasnya jumlah aplikasi dan permainan yang dioptimalkan untuk Vision Pro membuat perangkat ini kurang menarik bagi pengguna sehari-hari.

BACA JUGA:Baru Beli Laptop? Lakukan 10 Langkah Ini Biar Awet dan Optimal!

BACA JUGA:Mengupas Arti Kata Yapping yang Sering Muncul di TikTok

Banyak pengguna yang awalnya antusias pada saat pembelian akhirnya berhenti menggunakan perangkat ini dalam waktu beberapa bulan.

Strategi Baru: Fokus pada Headset yang Lebih Terjangkau

Laporan sebelumnya dari The Information dan analis ternama seperti Ming-Chi Kuo serta Mark Gurman dari Bloomberg mengindikasikan bahwa Apple telah mengalihkan fokusnya dari penerus Vision Pro ke pengembangan headset yang lebih terjangkau.

Perangkat baru ini diperkirakan akan memasuki pasar antara musim gugur 2025 dan musim semi 2026.

BACA JUGA:Mengulas Toyota Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT: Performa dan Fitur

Kategori :