PALTV.CO.ID,- Kondisi finansial yang buruk Sriwijaya FC sepanjang musim Liga 2 2024/25 membuat para pemain Sriwijaya FC merasa harus mencari solusi untuk masa depan mereka.
Helmy Yahya salah satu inisiator pendiri Sriwijaya FC, menegaskan bahwa pemegang saham harus bertanggung jawab atas kekacauan ini.
Ia meminta PT Digi Sport Asia dan Asfan Fikri Sanap, yang memiliki saham besar di klub, untuk segera berunding mencari solusi, melibatkan suporter, dan tidak hanya mengandalkan status kepemilikan tanpa tindakan nyata.
Helmy juga mendesak agar kepala daerah termasuk gubernur untuk turut bertanggung jawab mengingat nama "Sriwijaya" merepresentasikan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Toyota Alphard PHEV Terbaru Meluncur, Teknologi Canggih dan Irit BBM
BACA JUGA:Hadapi Potensi Lonjakkan Penumpang Nataru, PO Bus Akan Tambah Armada
Krisis di tubuh Sriwijaya FC terus berlanjut tanpa ada langkah konkret dari pihak manajemen yang seharusnya bertanggung jawab menyelamatkan klub tersebut.
Kondisi ini memunculkan keprihatinan mendalam, terutama setelah sebelumnya tim sempat mengancam mogok bermain dan kini beredar kabar bahwa enam pemain akan mundur menjelang laga melawan FC Bekasi City, Sabtu (4/12/2024).
Permasalahan utama yang dihadapi adalah belum adanya kejelasan pembayaran tunggakan gaji dan uang muka pemain oleh PT Digi Sport Asia, pemegang saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) yang mengelola klub.
Situasi ini mendorong beberapa pemain mempertimbangkan hengkang, terutama dengan dibukanya bursa transfer mulai 19 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025.
BACA JUGA:Kendaraan Mati? Ini Alat Darurat Portable yang Wajib Ada di Mobil Anda!
BACA JUGA:Tak Hanya Mudah, Ini Keamanan Maksimal yang Ditawarkan Kunci Mobil Pintar!
Menurut Helmy, tokoh-tokoh yang sebelumnya menggalang dukungan rakyat saat kampanye harus ikut peduli dengan kondisi klub.
Ia menyoroti pentingnya kepala daerah menggunakan pengaruh mereka untuk mendekati sponsor potensial, baik dari BUMN seperti PTBA, Pusri, Pertamina, dan Telkom, maupun perusahaan tambang dan kelapa sawit yang beroperasi di Sumsel.
Helmy Yahya salah satu inisiator pendiri Sriwijaya FC, menegaskan bahwa pemegang saham harus bertanggung jawab--ig@sriwijayafc.id