Berakhirnya Rezim Bashar al-Assad! Suriah Bebas Dari Tangan Besi

Senin 09-12-2024,09:28 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID,- Selama lebih dari dua dekade, Bashar al-Assad memerintah Suriah dengan kekuatan penuh, namun akhirnya, rezimnya runtuh di tengah gelombang pemberontakan yang tak kunjung reda.

Peristiwa pemberontakan menandai berakhirnya dominasi keluarga Assad selama lebih dari setengah abad di Suriah, sebuah era yang ditandai dengan kekerasan, perang saudara, dan ketegangan sektarian.  

Kejatuhan Rezim Assad

Pada Minggu, 8 Desember 2024, Presiden Bashar al-Assad dilaporkan meninggalkan Damaskus menuju lokasi yang dirahasiakan.

BACA JUGA:Satu Persatu Pemain Sriwijaya FC Tinggalkan Klub Menjelang Playoff Liga 2

BACA JUGA:Punya Motor Keren? Jangan Cuma Isi Bensin dan Ganti Oli, Perhatikan Ini Juga!

Informasi ini dikonfirmasi oleh dua pejabat senior militer kepada *Reuters*. Pada hari yang sama, pemberontak Suriah menyatakan bahwa ibu kota kini telah "bebas dari tirani Bashar al-Assad".  

Patung-patung Hafez al-Assad, ayah Bashar, serta saudaranya yang sebelumnya menghiasi berbagai kota di Suriah, diruntuhkan oleh para pemberontak.

Poster-poster Bashar yang dahulu menjadi simbol kekuasaan di kantor-kantor pemerintahan dibakar atau dihancurkan. Hal ini menjadi simbol nyata bahwa era Assad telah berakhir.  

Warisan Kekuasaan Assad

BACA JUGA:Laptop Anda Berkeringat? Tenang, Ada Solusi Pendinginan Canggih!

BACA JUGA:Revolusi Industri 5.0, Bagaimana AI Ubah Total Mesin Pabrik Anda?

Bashar al-Assad naik takhta pada tahun 2000 setelah kematian ayahnya, Hafez al-Assad.

Pemerintahannya melanjutkan kebijakan tangan besi yang menempatkan sekte Alawit, kelompok minoritas yang menjadi basis dukungan Assad, sebagai dominan di negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni.  

Pada awalnya, Assad menghadapi tantangan politik dari krisis di Lebanon dan dampak perang Irak.

Kategori :