PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Dalam upaya pengolahan sampah, berbagai langkah dilakukan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Palembang, salah satunya dengan melakukan budidaya Ulat Maggot
yang merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF), yang biasanya digunakan sebagai pakan hewan ternak ataupun hewan peliharaan, di kantor DLH kota Palembang.
Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, terhitung sejak 6 bulan lalu DLH Kota Palembang mulai melakukan budidaya ulat Maggot, karena 55 persen sampah yang dihasilkan di
Palembang adalah jenis sampah organik sisa makanan, yang bisa menjadi pakan ulat Maggot.
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Kembali Melepas 45 Jamaah Umroh Group Citilink di Bandara SMB II
BACA JUGA:Antusiasme Tinggi! Peserta Tes Kesamaptaan Kemenkumham Sumsel Tampilkan Performa Gemilang
Kendati saat ini ulat Maggot yang dihasilkan belum diperjual belikan, akan tetapi sudah dimanfaatkan sebagai pakan ikan ternak di lingkungan DLH Kota Palembang.
Budidaya Maggot yang Menguntungkan!-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“saat ini kami memang coba memasifkan budidaya Maggot di tengah masyarakt. Karena 55 persen sampah yang ada, adalah sisa makanan.
Jadi kami coba bangun gerakkan dan menjadi inkubator penanganan sampah organik melalui budidaya Maggot.” Tutur Kepala DLH Kota Palembang.
Ditambahkan Akhmad Mustain, kedepan infrastruktur budidaya ulat Maggot akan dilengkapi melalui
APBD kota Palembang, sehingga setiap UPTD DLH di 18 Kecamatan kota Palembang akan digerakkan untuk budidya Maggot, lantaran 1 Kilogram ulat Maggot bisa dihargai hingga 40 ribu Rupiah.
Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“kami akan coba lengkapi infrastrukturnya dengan APBD. Kami ada 18 UPTD DLH di Kecamatan, jadi nanti satu UPTD membentuk budidaya di Kecamatan masing-masing.” Tutup Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain.