PALTV.CO.ID - Klub kebanggaan masyarakat Sumsel Sriwijaya FC harus menirma dan menelan hasil kekalahan di kandang sendiri setelah takluk dari Persiraja Banda Aceh pada lanjutan pertandingan Liga 2 yang berlangsung pada sore Minggu (1/12/2024) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Laga yang dimulai pada pukul 15.00 WIB itu berakhir dengan skor sangat menyakitkan 4-2 untuk keunggulan tim tamu.
Tentunya Hasil buruk ini membuat Sriwijaya FC tetap berada di peringkat kedelapan atau dasar klasemen dengan koleksi 7 poin.
Kekalahan tersebut tentunya memperpanjang catatan buruk Sriwijaya FC Elang Andalas, yang belum meraih kemenangan sejak putaran kedua Liga 2 dimulai.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Bersiap Berlaga di Piala AFF 2024, Dimulai Pada Desember Mendatang
BACA JUGA:Jelang Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Dijadwalkan Uji Coba Melawan Bali United
Sriwijaya FC tetap berada di peringkat kedelapan atau dasar klasemen dengan koleksi 7 poin.--Foto : ig@sriwijyafc.id
Padahal, peluang untuk memenangkan pertandingan sebenarnya cukup terbuka lantaran bermain di kandang sendiri dan di dukung ribuan suporter dan juga dengan sejumlah peluang yang diciptakan oleh Laskar Wong Kito.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Hendri Susilo, sangat menyayangkan ketidakmampuan timnya memanfaatkan beberapa peluang emas menjadi gol. “Ada 4 sampai 5 peluang tentunya yang seharusnya bisa menjadi sebuah gol. Kalau itu berhasil, mungkin hasil akhirnya akan berbeda. Tapi inilah sepak bola, segalanya bisa terjadi, dan kami gagal mencetak gol,” ujar Hendri.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas, mengakui bahwa Sriwijaya FC memiliki kesempatan besar untuk memenangkan pertandingan, terutama dengan intensitas serangan yang mereka tunjukkan di babak pertama.
“Kemenangan dalam pertandingan bukan soal posisi di klasemen, tapi siapa yang bekerja keras, memiliki kekompakan, dan berjuang lebih gigih di lapangan,” jelas Akhyar.
BACA JUGA:Target Final! Anak Asuhan Shin Tae-yong Berlatih di Bali
BACA JUGA:Rahasia Kucing Penjaga Buku, Bagaimana Mereka Mengubah Dunia Literasi?
Jalannya Pertandingan