Pada tahun 2021, pemerintah mengubah kebijakan perpajakan kendaraan, dengan menerapkan tarif pajak berdasarkan emisi.
Ini memberi harapan bagi pasar sedan, yang kini memiliki pajak yang lebih kompetitif. Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan sedan di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 7% pada tahun 2024.
Meskipun ini sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan model baru seperti BYD Seal, yang menyumbang setengah dari total penjualan sedan.
Kebiasaan Konsumen yang Berubah.
BACA JUGA: Kinerja Gemilang BRI, Laba Mencapai Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024!
BACA JUGA:Rangka Mudah Karat, Pengguna Pertanyakan Kualitas Rangka Honda
Meskipun ada penyesuaian pajak, kebiasaan masyarakat telah berubah. Banyak yang telah beralih dari sedan ke SUV atau MPV dan merasa nyaman dengan pilihan tersebut.
Peralihan ini membuat mereka enggan kembali ke sedan meskipun pajaknya lebih terjangkau.
Mobil SUV dan MPV kini menawarkan kenyamanan yang hampir setara dengan sedan, dan banyak konsumen yang merasa sudah cukup dengan opsi tersebut.
Dalam konteks ini, sedan kini menghadapi tantangan besar di pasar otomotif Indonesia.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan! Daftar Sekarang untuk BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan Buka Peluang Bisnis Internasional
BACA JUGA:Rodrigo Hernandez Raih Penghargaan Ballon d'Or 2024
Meski mobil sedan menawarkan kenyamanan dan performa yang superior, kebutuhan akan kendaraan multifungsi di jalan yang tidak selalu baik membuatnya semakin tersisih.
Sementara di negara-negara lain, sedan masih menjadi pilihan utama, di Indonesia, kenyamanan dan fungsi praktis menjadi prioritas.
Mobil sedan, pada akhirnya, kini hanya diminati oleh segelintir konsumen yang masih menginginkan nilai estetika dan kenyamanan dari jenis kendaraan ini.