Setelah Puluhan Tahun Perang Dingin, Iran dan Israel Kini Terlibat Perang Terbuka

Selasa 29-10-2024,08:41 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

2006 - Perang Israel-Hizbullah

Pada 2006, konflik antara Israel dan Hizbullah meletus menjadi perang terbuka selama sebulan. Perang ini berakhir tanpa kemenangan yang jelas, dengan Hizbullah tetap mempertahankan posisinya di Lebanon. 

2009 - Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pidatonya menyebut Israel sebagai “kanker yang berbahaya dan mematikan,” yang mempertegas sikap Iran terhadap Israel.

BACA JUGA:YouTube mengizinkan para kreator India untuk menandai produk Flipkart dan Myntra

BACA JUGA:Raih Keberhasilan Bersama BRI, Bisnis Stroberi yang Menguntungkan dan Berkelanjutan!

2010 - Serangan Siber Stuxnet

Virus komputer bernama Stuxnet, yang diyakini dibuat oleh Amerika Serikat dan Israel, digunakan untuk menyerang fasilitas pengayaan uranium di Iran. Serangan ini merupakan salah satu serangan siber yang paling dikenal dalam sejarah.

2012 - Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran


Kedua negara ini, yang telah lama menjadi musuh bebuyutan, kini terlibat dalam eskalasi konflik terbuka --ig.com/idf

Ilmuwan nuklir Iran, Mostafa Ahmadi-Roshan, dibunuh dengan bom yang ditempelkan di mobilnya. Iran menuduh Israel sebagai dalang pembunuhan ini. Pembunuhan ilmuwan Iran terus berlangsung dalam upaya Israel untuk menghentikan program nuklir Iran.

BACA JUGA:Raih Keberhasilan Bersama BRI, Bisnis Stroberi yang Menguntungkan dan Berkelanjutan!

BACA JUGA:Selamat, Raih 3 Penghargaan Bergengsi dan Sunarso Terpilih sebagai Best CEO!

2018 - Penarikan AS dari Kesepakatan Nuklir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran, yang mengatur pembatasan program nuklir Iran.

Langkah ini dilihat sebagai kemenangan diplomatik bagi Israel yang telah lama menentang kesepakatan tersebut.

Kategori :