Mengapa Suku Cadang Mobil JDM di Indonesia Terbatas, Sedangkan di Malaysia Melimpah

Kamis 10-10-2024,06:46 WIB
Reporter : M fikri ardiansyah
Editor : Hanida Syafrina

Mobil-mobil JDM di Indonesia sering kali dimiliki oleh kolektor atau individu yang enggan melepas mobil mereka, dan ketika ada yang dijual, harganya bisa sangat tinggi karena langka.

Selain itu, tren mobil di Indonesia lebih cenderung ke mobil-mobil keluarga atau mobil yang praktis untuk penggunaan sehari-hari, sehingga pasar untuk suku cadang JDM tidak sebesar di Malaysia.

 4. Jaringan Dealer dan Importir

Jaringan dealer dan importir juga memainkan peran penting dalam ketersediaan suku cadang JDM.

BACA JUGA:Persiapan Debat Perdana Pilkada Banyuasin 2024 Mencapai 90 Persen

BACA JUGA:Paslon Bupati-Wakil Bupati Muara Enim Al-Shinta Sampaikan Program Unggulan Muara Enim Smart

Di Malaysia, sudah banyak dealer yang spesialis menjual suku cadang JDM dan memiliki akses langsung ke supplier di Jepang.

Mereka bisa membeli dalam jumlah besar dan mendapatkan harga yang lebih murah.

Di Indonesia, dealer suku cadang JDM masih terbatas, dan sebagian besar importir harus membeli dalam jumlah kecil atau melalui pihak ketiga. Hal ini membuat harga suku cadang JDM di Indonesia menjadi lebih mahal.

 5. Faktor Geografis dan Biaya Pengiriman

BACA JUGA:Persiapan Debat Perdana Pilkada Banyuasin 2024 Mencapai 90 Persen

BACA JUGA: Pelepasan 45 Jemaah Umroh Holiday Angkasa Wisata, Terbang Langsung dari Palembang ke Madinah

Malaysia yang secara geografis lebih dekat dengan Jepang juga mendapatkan keuntungan dari biaya pengiriman yang lebih murah.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap harga jual mobil dan suku cadang JDM di Malaysia yang lebih terjangkau.

Di sisi lain, biaya pengiriman ke Indonesia lebih tinggi, ditambah dengan pajak impor yang besar, membuat harga suku cadang JDM di Indonesia semakin mahal.

Kategori :