Bagaimana Ya Mengelola Puing-Puing Perang Gaza Setelah Setahun Konflik

Selasa 08-10-2024,08:33 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Kementerian kesehatan Palestina memperkirakan ada sekitar 10.000 jenazah yang belum ditemukan di antara reruntuhan.


proyek percontohan di Khan Younis dan Deir El-Balah untuk memulai proses pembersihan puing-puing di jalanan.--ig/@team_palesina

Ancaman dari bahan peledak yang tidak meledak ini cukup signifikan, menurut Komite Palang Merah Internasional.

Selain itu, masalah kesehatan juga muncul akibat puing-puing ini.

Program Lingkungan PBB (UNEP) memperkirakan sekitar 2,3 juta ton puing mungkin terkontaminasi bahan berbahaya, termasuk asbes, yang dapat menyebabkan kanker paru-paru jika terhirup.

BACA JUGA:Pedagang Cabai di Palembang Jadi Korban Jambret, Uang Rp10 Juta dan 2 Ponsel Raib

BACA JUGA: Harga Tiket IMOS 2024 dan Cara Membelinya Secara Online

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hampir satu juta kasus infeksi saluran pernapasan akut di Gaza, dengan debu sebagai salah satu penyebab utamanya.

Daur Ulang dan Keterbatasan Infrastruktur

Upaya untuk mendaur ulang puing-puing juga menghadapi tantangan besar.

Beberapa puing telah digunakan untuk proyek seperti pembangunan pelabuhan, dan PBB berharap bisa mendaur ulang lebih banyak lagi untuk proyek infrastruktur lain, seperti jalan dan perlindungan garis pantai.

BACA JUGA:Pedagang Cabai di Palembang Jadi Korban Jambret, Uang Rp10 Juta dan 2 Ponsel Raib

BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Muara Enim Gelar Uji Emisi Kendaraan Bermotor untuk Tekan Polusi Udara

Namun, Gaza menghadapi kendala besar dalam hal lahan dan peralatan untuk pembuangan dan daur ulang puing-puing.

Masa Depan Pemulihan Gaza

Meski ada donor yang menunjukkan minat untuk membantu pemulihan, kekhawatiran terkait keamanan dan stabilitas politik di Gaza membuat banyak pihak ragu untuk berinvestasi dalam upaya pembangunan kembali.

Kategori :