CEO Telegram Akan Bagikan Nomor HP dan ID Pengguna ke Pemerintah Jika Mencurigakan

Sabtu 28-09-2024,09:15 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

Bagaimana Perubahan Ini Akan Mempengaruhi Pengguna?

BACA JUGA:Serangan Israel Kian Mengerikan, Sejumlah Negara Meminta Warganya Keluar Dari Lebanon

BACA JUGA:Rayakan HUT Ke-16, Aryaduta Palembang Berharap Terus Sukses dan Berdampak Baik Bagi Lingkungan dan Komunitas

Bagi pengguna biasa, perubahan ini tidak akan banyak berpengaruh, selama mereka menggunakan aplikasi untuk tujuan legal seperti mengirim pesan kepada teman, bergabung dengan grup, atau mengikuti saluran berita.

Namun, bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas ilegal, konsekuensinya bisa sangat signifikan.

Jika seorang pengguna mencoba mengakses atau mendistribusikan konten ilegal, informasi pribadi mereka, termasuk nomor telepon dan alamat IP, kini dapat diserahkan kepada penegak hukum sebagai respons terhadap permintaan hukum yang sah.

Penggunaan AI untuk memantau pencarian juga menunjukkan bahwa Telegram berusaha menjaga keamanan platform bagi semua pengguna.

BACA JUGA:Seru! Combed Lahat Pulangkan SJG Palembang pada Open Tournament Volleyball Piala Pangdam II Sriwijaya

BACA JUGA:SMA Negeri 2 Palembang Melaju ke Semifinal 3x3 Basketball Piala Pangdam II Sriwijaya

Konten bermasalah seharusnya tidak lagi muncul dalam hasil pencarian, sehingga lebih sulit bagi penjahat untuk menyalahgunakan platform ini untuk tujuan ilegal.

Mengapa Pavel Durov Ditangkap?

Penangkapan Durov di Prancis sebagian besar disebabkan oleh dugaan kegagalan Telegram untuk bekerja sama dengan penegak hukum terkait materi ilegal yang dibagikan di platform tersebut.

Otoritas Prancis mengklaim bahwa Telegram terlibat dalam memungkinkan distribusi konten ilegal tanpa mengambil tindakan yang cukup untuk memblokirnya. Mereka juga menuduh Durov menggunakan metode enkripsi tertentu tanpa izin di Prancis.

BACA JUGA:Empat Paslon Selesai Sampaikan LADK ke KPU

BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Bersih, Pj Bupati Ajak 4 Paslon Tolak Politik Uang

Setelah penangkapannya, Durov membayar uang jaminan sebesar €5 juta untuk dibebaskan, tetapi dia tetap berada di bawah pengawasan hukum dan tidak diizinkan meninggalkan Prancis.

Kategori :