PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Linux dikenal sebagai sistem operasi yang memiliki reputasi baik dalam hal keamanan.
Meski begitu, sistem ini tetap rentan terhadap ancaman cyber seperti malware, peretas, dan berbagai bentuk serangan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna, baik pemula maupun profesional, untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk melindungi sistem Linux dari berbagai ancaman.
Salah satu cara yang paling dasar dalam menjaga keamanan sistem Linux adalah dengan selalu memperbarui sistem.
BACA JUGA:Upgrade Diri! Kemenkumham Sumsel Gelar Workshop Pengembangan Diri
BACA JUGA:Permintaan e-Paspor di Palembang Alami Kenaikan Signifikan
Pembaruan rutin sangat penting karena pengembang Linux sering merilis patch keamanan yang menutup celah atau bug yang telah ditemukan.
Sistem yang tidak diperbarui dapat menjadi sasaran empuk bagi peretas yang memanfaatkan kerentanan yang belum ditambal.
Dengan memperbarui kernel dan perangkat lunak yang terinstal, risiko serangan dapat diminimalisir secara signifikan.
Selain menjaga sistem tetap diperbarui, memasang dan mengonfigurasi firewall juga merupakan langkah penting untuk melindungi sistem dari akses yang tidak diinginkan.
Latar belakang pemrograman dengan orang yang bekerja dengan kode di komputerr -gratispik-freepik
Linux memiliki firewall bawaan yang disebut iptables, namun bagi pengguna yang menginginkan kemudahan, UFW (Uncomplicated Firewall) dapat digunakan sebagai antarmuka yang lebih mudah.
Dengan mengaktifkan firewall, lalu lintas data masuk dan keluar dari sistem dapat diawasi dengan lebih ketat, sehingga dapat mencegah aktivitas mencurigakan.
Pengguna juga disarankan untuk menghapus perangkat lunak yang tidak diperlukan dari sistem mereka.
Setiap perangkat lunak yang terinstal berpotensi memiliki kerentanan, sehingga semakin banyak aplikasi yang terpasang, semakin besar risiko sistem untuk diserang.