
Debu dan kotoran yang menumpuk di filter udara dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan mesin bekerja lebih keras, yang akhirnya bisa mengurangi umur mesin.
Periksa filter udara secara rutin, terutama setelah berkendara di medan berdebu atau berlumpur. Bersihkan atau ganti filter udara jika sudah terlalu kotor.
mesin ATV meliputi sistem pembakaran, transmisi, pendingin, dan sistem pembuangan. -- Foto: Instagram@garasi_omdick_jakarta
3. Memeriksa Sistem Pendingin
ATV dilengkapi dengan sistem pendingin, baik itu pendingin udara atau cairan. Pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik untuk menghindari mesin dari overheating.
Untuk ATV dengan sistem pendingin cairan, periksa level cairan pendingin secara rutin dan tambahkan jika perlu.
Juga, periksa radiator dan kipas pendingin untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan.
4. Menjaga Kebersihan Busi
Busi yang kotor atau aus dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan performa mesin. Periksa kondisi busi secara berkala dan bersihkan jika terdapat kerak atau kotoran.
BACA JUGA:Penurunan Penjualan Mobil Listrik di Jerman, Tantangan Baru bagi Masa Depan Industri Otomotif
BACA JUGA:Nissan Serena e-Power : Mobil Keluarga Canggih dan Ramah Lingkungan
Jika busi sudah terlalu aus atau rusak, segera ganti dengan yang baru. Penggantian busi secara teratur akan membantu menjaga performa mesin ATV tetap optimal.
5. Pemeriksaan Rantai dan Sproket
Rantai dan sproket yang aus atau kendor dapat menyebabkan masalah serius pada ATV. Pastikan untuk selalu memeriksa ketegangan rantai dan kondisi sproket.
Bersihkan rantai secara rutin dari kotoran dan lumasi dengan pelumas khusus rantai. Jika rantai atau sproket terlihat aus atau rusak, segera lakukan penggantian.
6. Memeriksa Sistem Transmisi