Penurunan Penjualan Mobil Listrik di Jerman, Tantangan Baru bagi Masa Depan Industri Otomotif

Jumat 06-09-2024,05:33 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Internet Lemot Bikin Mood Jadi Jelek? Tenang, Ada Solusinya!

Arya, seorang pengamat industri otomotif, memberikan pandangannya mengenai situasi ini.


penjualan mobil listrik baru di Jerman merosot tajam hingga 27,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya--ilustrasi pribadi

Menurut Arya, penurunan drastis penjualan mobil listrik di Jerman merupakan sinyal kuat bahwa pasar belum sepenuhnya siap untuk beralih ke mobilitas listrik secara menyeluruh.

"Konsumen masih meragukan keandalan dan keterjangkauan mobil listrik, terutama ketika insentif pemerintah dihapuskan," ujarnya.

Arya juga menyoroti bahwa transisi menuju mobil listrik membutuhkan dukungan yang lebih besar, baik dari pemerintah maupun industri itu sendiri.

BACA JUGA: Kakanwil Kemenkumham Sumsel Bahas Strategi Penegakan Kekayaan Intelektual di Bali

BACA JUGA:Oknum Teller Bank BNI Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp5,2 Milliar, Kuasa Hukum Sebut Kliennya Korban Penipuan

Tanpa adanya kebijakan yang mendukung serta infrastruktur yang memadai, Arya memperkirakan bahwa tren penurunan ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di Jerman, tetapi juga di negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.

Selain itu, Arya menekankan pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi masalah ini.

"Tidak hanya sekadar memberikan insentif, tetapi juga memastikan bahwa konsumen merasa nyaman dan yakin dengan pilihan mereka untuk beralih ke kendaraan listrik," tambahnya.

Dia juga mengusulkan agar pemerintah bekerja sama dengan produsen untuk menciptakan paket kebijakan yang lebih komprehensif, termasuk subsidi untuk infrastruktur pengisian daya, pajak yang lebih rendah untuk EV, serta program edukasi bagi konsumen.

BACA JUGA: Salah Injak Pedal, Innova Tabrak 3 Mobil dan Pembatas Jalan Hingga Keluar Jalur

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenkumham Sumsel Segera Ditutup, Pelamar Diminta Lengkapi Berkas

Di sisi lain, Arya juga melihat potensi dalam meningkatkan inovasi teknologi untuk menarik kembali minat konsumen terhadap mobil listrik.

"Inovasi seperti baterai dengan daya tahan lebih lama, waktu pengisian yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah dapat menjadi kunci dalam membangkitkan kembali minat konsumen terhadap EV," jelasnya.

Kategori :