China Bertindak Cepat Meredam Kenaikan Yuan di Pergeseran Pasar Ekonomi Global

Kamis 29-08-2024,06:50 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

Namun, mereka mengubah perkiraan nilai yuan pada akhir tahun menjadi 7,38 per dolar AS, dari prediksi sebelumnya sebesar 7,45 per dolar AS.

Saat ini, yuan diperdagangkan di sekitar 7,14 per dolar AS, menunjukkan fluktuasi yang masih terjadi di pasar mata uang ini.

Secara keseluruhan, tindakan yang diambil oleh pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk menjaga stabilitas mata uangnya.

BACA JUGA: Jangan Abaikan! Tanda-tanda Kopling Mobil Selip dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA: Dugaan Kasus Malpraktik Bidan Bisa Terjadi Karena Kelalaian Bertugas

Sambil tetap mendukung ekonomi domestik, terutama di tengah tekanan dari perubahan ekonomi global.

Beberapa negara yang secara luas menggunakan yuan dalam transaksi perdagangan, termasuk untuk minyak dan gas:

Rusia, Konflik dengan Ukraina memaksa Rusia untuk lebih banyak menggunakan yuan karena sanksi dari negara-negara Barat membatasi akses ke dolar AS.

Setelah sanksi tersebut, Rusia semakin memanfaatkan yuan, yang pada Oktober 2023 bahkan melampaui dolar AS sebagai mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di bursa Moskow.

BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro 5G Hadirkan Warna Baru Olive Green

BACA JUGA:Cara Praktis Mengatasi Motor Mogok di Jalan

Yuan kini menjadi cadangan devisa utama Rusia.

Argentina, Mulai akhir April 2023, Argentina memutuskan untuk membayar impor dari China menggunakan yuan.

Pada April 2023, Argentina menggunakan yuan untuk membayar impor senilai USD1,04 miliar dari China. Bank Sentral China memperluas perjanjian swap mata uang dengan Argentina menjadi 165 miliar yuan.

Brasil, Brasil mulai menggunakan yuan dalam transaksi perdagangan dan investasi setelah mencapai kesepakatan dengan bank sentral China pada Februari 2023.

Yuan kini menjadi aset valuta asing terbesar kedua Brasil, melampaui euro.

Kategori :