BACA JUGA:Cara Efektif Merawat Jok Mobil Jaga Kenyamanan dan Penampilan
Fram2 tidak hanya menjadi misi observasi, tetapi juga merupakan platform pengembangan teknologi dan penelitian yang akan berkontribusi signifikan pada masa depan penerbangan antariksa.
SpaceX berharap misi ini akan 'membantu mengembangkan alat yang diperlukan untuk mempersiapkan penerbangan antariksa jangka panjang di masa depan'.
Ini termasuk mengambil gambar sinar-X manusia pertama di luar angkasa, mengembangkan alat pelatihan Just-in-Time, dan mempelajari dampak penerbangan antariksa terhadap kesehatan perilaku para astronot.
Jejak Penerbangan Antariksa SpaceX
BACA JUGA:KAI Divre III & Komunitas Pecinta KA Gelorakan Semangat Selamat di Perlintasan
BACA JUGA:KAI Divre III & Komunitas Pecinta KA Gelorakan Semangat Selamat di Perlintasan
Sejauh ini, SpaceX telah sukses meluncurkan 13 misi penerbangan antariksa berawak.
Melalui misi-misi tersebut, total 50 astronot telah terbang ke dan dari orbit Bumi, dengan pesawat ruang angkasa Dragon yang telah digunakan sebanyak 46 kali untuk mengirimkan pasokan penting ke astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan pesawat ruang angkasa lainnya.
Dengan keberhasilan peluncuran misi Fram2, SpaceX terus mendorong batas-batas penjelajahan antariksa. Misi ini tidak hanya menandai pencapaian teknologi dan ilmiah yang luar biasa, tetapi juga merupakan bukti komitmen SpaceX untuk memajukan penerbangan antariksa komersial.
BACA JUGA:Inovasi Terkini di Dunia Teknologi Pengolahan Gambar
BACA JUGA:KAI Divre III & Komunitas Pecinta KA Gelorakan Semangat Selamat di Perlintasan
Data dan pengalaman yang diperoleh dari misi ini akan menjadi landasan penting dalam merancang dan melaksanakan misi antariksa yang lebih kompleks dan ambisius di masa depan.
Menurut Edi, karyawan sebuah TV, Ini semua mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta dan peran kita di dalamnya.
''Sebuah terobosan yang mencengangkan,'' selorohnya.
Ini tidak hanya menandai pencapaian besar dalam teknologi luar angkasa komersial tetapi juga membuka peluang baru untuk penelitian ilmiah di wilayah kutub.