Penurunan ini mengikuti tren penurunan yang sudah terjadi sepanjang tahun berjalan, yang sejalan dengan angka penjualan pada tahun 2023.
BACA JUGA:Tjong Yong Hian Gallery, Destinasi Wisata Budaya di Medan dengan Nuansa Tiongkok
BACA JUGA:Ternyata Diabetes Dapat Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Kok Bisa?
Secara khusus, pasar Jerman yang merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di Uni Eropa, mencatat penurunan penjualan sebesar 12% selama tujuh bulan pertama tahun ini.
Penurunan penjualan di Eropa ini mengindikasikan bahwa pasar kendaraan listrik di wilayah tersebut menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan kebijakan perdagangan dan persaingan dengan produsen dari luar negeri.
Meskipun demikian, beberapa produsen lokal dan internasional masih optimis bahwa penjualan akan kembali meningkat seiring dengan penyesuaian strategi dan adaptasi terhadap kondisi pasar yang berubah.
Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, prospek pasar kendaraan listrik global tetap cerah, terutama dengan semakin tingginya adopsi di pasar-pasar utama seperti Cina dan Amerika Serikat.
BACA JUGA:Dari Bandung ke Baturaja Gantungkan Rezeki dari Berjualan Bendera Merah Putih
Ke depan, keberhasilan di pasar kendaraan listrik akan sangat bergantung pada kemampuan produsen untuk beradaptasi dengan kebijakan perdagangan global, serta terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang menarik bagi konsumen di seluruh dunia.