Pertumbuhan Penjualan Mobil Listrik Global Terus Meningkat Meski Hadapi Tantangan Tarif di Eropa

Rabu 14-08-2024,11:59 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID - Penjualan mobil listrik atau kendaraan listrik (electric vehicle/EV) secara global mencatat pertumbuhan signifikan pada Juli 2024 dengan peningkatan sebesar 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka ini menegaskan tren positif dalam penjualan mobil listrik adopsi kendaraan listrik di berbagai belahan dunia, meskipun dihadapkan dengan tantangan di beberapa pasar utama.

Salah satu pasar yang mencatat pertumbuhan terbesar adalah Cina, yang terus mendominasi penjualan mobil listrik secara global.

Menurut laporan terbaru dari Rho Motion, sebuah perusahaan riset pasar, penjualan kendaraan listrik di Cina mencapai 0,88 juta unit pada Juli 2024, mengalami peningkatan 31% secara tahunan.

BACA JUGA: Mobil dengan Konsumsi Bahan Bakar Paling Efisien di 2024

BACA JUGA: Diduga Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batang Hari, Kejati Sumsel Gledah Kantor BPN dan Bapenda Palembang

Dengan angka ini, Cina mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik dunia.


Pertumbuhan Penjualan Mobil Listrik Global Terus Meningkat Meski Hadapi Tantangan Tarif di Eropa--Istimewa

Hal ini tidak mengherankan mengingat dukungan kuat dari pemerintah Cina, serta infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang di negara tersebut.

Namun, tidak semua pasar utama menunjukkan tren yang sama. Pasar Eropa, misalnya, mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan.

Menurut Charles Lester, Manajer Data Rho Motion, penurunan penjualan kendaraan listrik di Eropa sebagian besar disebabkan oleh kebijakan tarif sementara yang dikenakan pada kendaraan listrik yang diimpor dari Cina.

BACA JUGA: Apa yang Baru di 'I Am Legend 2'? Temukan Cerita Terbaru yang Mengejutkan

BACA JUGA:Wisuda Purnabakti Kemenkumham Sumsel Penghargaan untuk Insan Pengayoman

Tarif ini diberlakukan oleh Uni Eropa mulai bulan Juli 2024, sebagai upaya untuk melindungi produsen lokal dari persaingan yang semakin ketat dengan merek-merek Cina.

Kebijakan tarif ini memberikan dampak besar pada beberapa merek mobil blesteran, seperti MG Motor, yang dimiliki oleh Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC).

Kategori :