BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Pentingnya Perawatan Rutin Motor
Kejadian ini mendapat perhatian internasional, termasuk dari peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, yang kembali ke Bangladesh untuk memimpin pemerintahan sementara setelah Sheikh Hasina meninggalkan negara itu.
Yunus menyatakan bahwa serangan terhadap kelompok minoritas mungkin merupakan bagian dari sebuah konspirasi, meskipun ia tidak menyebutkan siapa pihak yang bertanggung jawab.
"Tugas kita adalah melindungi semua orang," kata Yunus saat tiba di Dhaka dari Paris.
"Jika Anda mempercayai saya, tolong pastikan bahwa tidak ada seorang pun yang diserang di negara ini. Jika Anda tidak bisa mendengarkan saya, maka kehadiran saya di sini tidak ada gunanya,'' ujarnya.
Sementara itu, para pemimpin komunitas Hindu di Bangladesh menyerukan agar komunitas lain turut menjaga kelompok minoritas.
BACA JUGA: Tak Diberi Ampun, Tim Basket Putra SMP Negeri 1 D Palembang Tundukkan SMP Kumbang D Dengan Skor 9-2
BACA JUGA:Menkominfo Pastikan Jaringan Internet di IKN Cepat dan Tersedia 5G
Moyna Talukdar dari Dewan Reformasi Hukum Hindu Bangladesh mendesak masyarakat Bangladesh untuk mengesampingkan semua perbedaan dan bersatu dalam mendukung mereka yang terdampak serta membangun solidaritas sosial.