BACA JUGA:Aturan Restrukturisasi KUR Akan Segera Terbit, Pemerintah Indonesia Persiapkan Langkah Baru
Menurut juru bicara Spotify, dengan mengenakan biaya 25% untuk komunikasi dasar dengan pengguna, Apple sekali lagi menunjukkan kurangnya kesesuaian dengan persyaratan fundamental dari Digital Markets Act.
Selain itu, beberapa pengembang kecil juga menyatakan ketidakpuasan mereka dengan biaya baru yang dikenakan.
Mereka khawatir bahwa biaya tambahan ini akan meningkatkan biaya operasional mereka, terutama di tengah kondisi pasar yang sudah kompetitif dan sulit.
Ada juga kekhawatiran bahwa perubahan ini mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah dasar yang menjadi inti dari kritik Komisi Eropa, yaitu dominasi Apple yang terlalu besar dalam menentukan syarat dan ketentuan bagi pengembang aplikasi.
BACA JUGA: Arief Febri Berikan Coaching Clinic ke Peserta Turnamen Basket 3x3 Piala Walikota Palembang
BACA JUGA:Stayhoops Suport Event Basket 3x3 Untuk Kemajuan Basket Palembang
Dampak Jangka Panjang dan Pengawasan Berlanjut
Komisi Eropa telah menyatakan bahwa mereka akan terus memantau penerapan perubahan kebijakan oleh Apple dan dampaknya terhadap pasar.
Seorang pejabat Komisi menekankan bahwa penilaian akhir akan dilakukan berdasarkan umpan balik dari pasar, terutama dari para pengembang yang menjadi inti dari ekosistem aplikasi di Uni Eropa.
Jika ditemukan bahwa perubahan ini tidak memenuhi persyaratan DMA atau jika Apple masih dianggap melanggar aturan, perusahaan tersebut bisa menghadapi denda yang sangat besar, hingga 10% dari omset global tahunannya.
BACA JUGA:PT Pusri Dukung Penuh Gelaran Turnamen Basket 3x3 Piala Walikota
BACA JUGA: Detik-detik Menegangkan! IGS B Curi Kemenangan dari Tangan SPH C
Tuduhan terhadap Apple di bawah Digital Markets Act ini merupakan yang pertama dari jenisnya, menandakan upaya Uni Eropa untuk secara serius mengekang kekuatan perusahaan teknologi besar.
DMA dirancang untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih adil dan kompetitif, dan kasus ini dapat menjadi preseden penting bagi penegakan peraturan di masa mendatang.
Dengan pengawasan yang ketat dan tekanan dari pasar, Apple dan perusahaan teknologi besar lainnya mungkin perlu menyesuaikan praktik bisnis mereka secara lebih signifikan untuk mematuhi regulasi yang ada.