Menanggapi kritik dan tuduhan tersebut, Apple akhirnya mengumumkan perubahan kebijakan App Store di Uni Eropa.
Apple Mengubah Kebijakan App Store di Uni Eropa Setelah Penyelidikan Komisi Eropa--Istimewa
Perusahaan tersebut sekarang mengizinkan para pengembang untuk berkomunikasi dan mempromosikan penawaran yang tersedia di mana saja, langsung dari dalam aplikasi mereka, bukan hanya melalui situs web eksternal.
BACA JUGA:Pesan Khusus Kakanwil Kemenkumham Sumsel kepada Tenaga Kesehatan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau
Ini berarti pengembang akan memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengelola interaksi dengan pengguna, menawarkan diskon, promosi, dan layanan tambahan tanpa harus melalui pembatasan yang sebelumnya diberlakukan oleh Apple.
Namun, perubahan ini tidak datang tanpa konsekuensi. Apple juga memperkenalkan dua biaya baru sebagai bagian dari penyesuaian kebijakan mereka.
Pertama, biaya awal sebesar 5% akan dikenakan kepada pengguna baru yang mengunduh aplikasi melalui App Store.
Kedua, biaya layanan toko sebesar 10% akan dikenakan untuk setiap penjualan yang dilakukan oleh pengguna aplikasi di platform mana pun dalam waktu 12 bulan setelah menginstal aplikasi.
BACA JUGA:Memahami Fungsi dan Manfaat Rem ABS pada Sepeda Motor
BACA JUGA:Xiaomi Vacuum Cleaner G20 Lite, Revolusi Kebersihan dengan Daya Isap Cyclone yang Kuat
Kedua biaya ini akan menggantikan biaya diskon yang sebelumnya dikenakan untuk semua barang dan layanan digital yang dijual melalui App Store.
Respon dari Pasar dan Pengembang
Meskipun perubahan ini mungkin tampak sebagai langkah maju dalam memberikan kebebasan lebih kepada pengembang, beberapa pihak masih meragukan niat Apple.
Spotify, salah satu pengkritik terbesar Apple, menyatakan keprihatinannya terhadap biaya baru yang dikenakan.
BACA JUGA:Baru Terungkap, Ini Mobil Hybrid Pertama Honda yang Mendunia