Teheran menilai bahwa tindakan zionis apartheid Israel yang telah membunuh Haniyeh di wilayah Iran adalah pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat ditoleransi.
Iran melihat tindakan brutal zionis apartheid Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan pembunuhan terhadap pemimpin Palestina di tanah Iran, sebagai alasan kuat untuk melancarkan serangan balik.
BACA JUGA:Ribuan Ton Sampah di Gaza Jadi Ancaman Besar Bagi Pengungsi
BACA JUGA:Amerika Serikat Disebut Donatur Militer Terbesar di Dunia, Israel Paling Banyak Menerima Sumbangan
Dalam pandangan Iran, satu-satunya cara untuk membalas kekejaman zonis apartheid Israel adalah dengan melakukan serangan militer terhadap negara tersebut.
Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, yang diduga kuat dilakukan oleh zionis apartheid Israel, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Haniyeh dibunuh beberapa jam setelah zionis apartheid Israel melancarkan serangan ke Lebanon yang menargetkan komandan senior Hizbullah.
Hamas dan Hizbullah, yang merupakan bagian dari "poros perlawanan" yang didukung oleh Iran, telah terlibat dalam konflik dengan Israel sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober lalu.
BACA JUGA:Politik Luar Negeri Indonesia, Menavigasi Geopolitik Global di Era Baru
BACA JUGA:Kontroversi Undangan Untuk Israel Dalam Peringatan Bom Atom Hiroshima, Jepang Tuai Kecaman
Dalam situasi yang semakin tegang ini, zionis apartheid Israel terus mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman dari berbagai arah.
Zionis apartheid Israel memperkuat pertahanannya dan memastikan kesiapan militernya untuk menghadapi segala kemungkinan serangan dari Iran dan sekutunya.
Ketahanan Sistem Pertahanan Rudal Iron Dome Israel dalam Menghadapi Ancaman Drone dan Rudal Iran
Menurut laporan dari surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), sistem pertahanan rudal Iron Dome yang dimiliki oleh Israel mungkin tidak akan cukup efektif untuk melindungi penduduknya dari serangan beberapa drone atau pesawat nirawak serta rudal yang diluncurkan oleh Iran.
BACA JUGA:Menkumham RI Tandatangani Traktat Internasional Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional
BACA JUGA:Empat Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Posisi Terdepan