Persiapan dan Pertahanan Iron Dome Zionis Apartheid Israel Hadapi Ancaman Iran, Hizbullah dan Houthi

Jumat 09-08-2024,09:05 WIB
Reporter : Johanes
Editor : Devi Setiawan

PALTV.CO.ID - Dalam beberapa waktu terakhir, rezim zionis apartheid Israel telah mempersiapkan diri secara intensif untuk menghadapi kemungkinan serangan dari Iran serta kelompok-kelompok sekutunya, seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.

Persiapan ini dilakukan dengan memastikan ketersediaan stok darah di layanan ambulan, memindahkan bahan-bahan berbahaya dari pabrik-pabrik, serta memeriksa tempat penyimpanan bom dan stok air minum di berbagai kota.

Sejak konflik Gaza pecah pada akhir Oktober 2023, zionis apartheid Israel terus memperkuat pertahanannya.

Perang tersebut dipicu oleh serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 di perbatasan Gaza-Israel.

BACA JUGA:Perang Israel dan Gaza, Derita Anak-Anak Yang Tak Kunjung Usai

BACA JUGA:Israel Terus Gempur Tepi Barat dan Gaza, Komandan Hamas Terbunuh

Namun, ancaman semakin meningkat dalam 10 hari terakhir dengan eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel di Lebanon, yang berpotensi meluas menjadi perang regional.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya pada 7 Agustus 2024, menyampaikan bahwa warga Israel harus tetap waspada namun tenang dalam menghadapi situasi ini.

Netanyahu menegaskan bahwa Israel telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kemungkinan serangan.

Negara zionis apartheid Israel ini siap untuk melindungi diri serta melakukan serangan balasan terhadap musuh-musuhnya jika diperlukan.

BACA JUGA:Presiden Erdogan : Israel Harus Dihukum Agar Kekejaman Serupa Tidak Terulang

BACA JUGA:Mengapa Sekolah-sekolah PBB di Gaza Masih Menjadi Tempat Berlindung Meskipun Dibom Israel?


Zionis apartheid Israel dihadapkan pada ancaman dari berbagai arah.--instagram.com/@katz_israel

Saat ini, zionis apartheid Israel dihadapkan pada ancaman dari berbagai arah, termasuk dari Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan kelompok Houthi di Yaman.

Ketiga kelompok ini diduga mendapatkan dukungan finansial dan militer dari Iran, yang kini diperkirakan akan segera melancarkan serangan sebagai balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, di Teheran pekan lalu.

Kategori :