Menjaga berat badan ideal.
Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
Mengonsumsi lemak tak jenuh seperti minyak kanola, minyak zaitun, almond, tuna, salmon, dan selai kacang.
Mengurangi konsumsi makanan berlemak jenuh seperti gorengan.
Membatasi makanan tinggi gula.
Mengonsumsi serat minimal 25–30 gram per hari (setara 100 gram gandum utuh yang belum dimasak, atau 2–3 porsi buah).
BACA JUGA: Kenali Gejala dan Cara Efektif Mengatasi Diabetes, Panduan Pencegahan dan Pengobatan Terbaik
Rutin berolahraga, seperti jalan cepat, bersepeda, jogging, dan aerobik sesuai anjuran dokter.
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup menurunkan kadar kolesterol, dokter mungkin akan mempertimbangkan penggunaan obat-obatan, terutama jika anak mengalami kondisi berikut:
Berusia setidaknya 10 tahun.
Kadar kolesterol LDL lebih dari 190 mg/dL meski sudah enam bulan melakukan perubahan pola makan dan olahraga.
Kadar kolesterol LDL lebih dari 160 mg/dL dan berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Hiperkolesterolemia familial: Kelainan bawaan yang menyebabkan kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Demikian penjelasan tentang penyebab dan pengobatan kolesterol tinggi pada anak. Informasi ini untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan diagnosis, konsultasi, serta saran medis dari tenaga medis profesional. Jika anak Anda menunjukkan gejala kolesterol tinggi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.*