Rupiah Diprediksi Menguat: Gubernur BI Yakin di Tengah Ketidakpastian Global

Kamis 04-07-2024,16:38 WIB
Reporter : Muhadi Syukur
Editor : Muhadi Syukur

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh permintaan dolar dari korporat untuk repatriasi dividen dan pembayaran utang.

Selain itu, persepsi fiskal di masa transisi juga memberi tekanan pada rupiah. Perry meyakinkan publik bahwa fundamental rupiah sejatinya kuat dan akan terus menguat meskipun sentimen negatif muncul dari waktu ke waktu.

BACA JUGA:Strategi Hyundai dan Suzuki Menghadapi Depresiasi Rupiah

 

Cadangan Devisa Aman

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mendukung pandangan Gubernur BI bahwa fundamental rupiah kuat dan cadangan devisa cukup besar, mencapai USD139 miliar per Juni 2024. Cadangan devisa ini digunakan untuk intervensi pasar dan menarik modal masuk, termasuk melalui instrumen SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) yang berhasil menarik modal sebesar Rp179,86 triliun.

BI juga berkoordinasi dengan pemerintah dalam menerapkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) untuk memperkuat rupiah.

Pemerintah berkomitmen untuk selalu berada di pasar demi menstabilkan nilai tukar rupiah dan menjaga stabilitas sistem keuangan.*

Kategori :