PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Perusahaan rintisan Inggris, Nyobolt, telah menarik perhatian dengan klaim revolusioner mereka tentang mobil sport listrik yang dapat diisi daya dalam waktu sekitar enam menit.
Meskipun pada awalnya banyak yang skeptis, keterlibatan mantan desainer Jaguar, Ian Callum, membawa bobot kredibilitas pada proyek ini. Kini, Nyobolt tidak hanya membuktikan klaim tersebut tetapi juga telah memperkenalkan prototipe nyata yang menunjukkan masa depan yang sangat menjanjikan bagi kendaraan listrik.
Prototipe Nyobolt EV ini memiliki berat 2.750 pon dan mampu menempuh jarak sejauh 155 mil berdasarkan standar WLTP.
Memang, jarak ini tidak luar biasa, namun yang menarik adalah kemampuan pengisian daya yang luar biasa cepat. Dari 10 hingga 80 persen hanya dalam 4 menit 37 detik, memungkinkan penambahan jangkauan sejauh 120 mil dalam waktu singkat.
BACA JUGA:3 Kata Gaul yang Sering Digunakan Gen Z dalam Berkomunikasi, Begini Pengertiannya!
Kecepatan pengisian ini dua kali lipat lebih cepat dibandingkan kendaraan listrik produksi saat ini, menjadikan Nyobolt sebagai pionir dalam teknologi pengisian daya cepat.
Dr. Sai Shivareddy, salah satu pendiri Nyobolt, menyatakan bahwa penelitian ekstensif di Inggris dan AS telah menghasilkan teknologi baterai baru yang siap dan dapat diukur untuk penggunaan saat ini.
Teknologi ini memungkinkan elektrifikasi produk dan layanan baru yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Nyobolt EV sebagai demonstran dunia nyata menunjukkan bahwa perubahan signifikan dalam industri otomotif bukan hanya mungkin, tetapi sedang berlangsung.
- Baterai Nyobolt berukuran 50 Amp-jam dan memiliki kapasitas 35 Kilowatt-jam. Meskipun terbilang kecil di dunia kendaraan listrik, desain inovatif dari Nyobolt memungkinkan pengisian daya cepat dan memiliki ketahanan tinggi terhadap degradasi.
Pengujian yang dilakukan menunjukkan lebih dari 4.000 siklus pengisian cepat dengan kedalaman pelepasan penuh, setara dengan sekitar 600.000 mil penggunaan di dunia nyata.
Bahkan setelah pengujian ekstensif, baterai masih memiliki kapasitas lebih dari 80 persen. Hal ini menunjukkan bahwa baterai besar dan berat tidak lagi diperlukan jika teknologi memungkinkan pengisian ulang baterai yang lebih kecil dalam waktu singkat tanpa mengorbankan daya tahan.
Bobot ringan dari prototipe ini merupakan salah satu faktor penentu dalam performanya.
Meskipun bukan yang paling ringan, dengan perbandingan seperti Caterham yang meluncurkan Proyek Vprototipe dengan berat 2.623 pon dan tenaga 268 hp, Nyobolt menunjukkan bahwa mobil listrik tidak harus terlalu berat untuk menjadi efisien dan menyenangkan.
BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Satu-satunya Bupati di Sumatera Selatan Raih Penghargaan Dharma Karya Kencana
Pengurangan berat ini juga berarti efisiensi energi yang lebih baik, sehingga kendaraan dapat memanfaatkan setiap watt dengan lebih optimal.