Waspadai Potensi Penyalahgunaan Struk ATM yang Dibuang Sembarangan

Minggu 16-06-2024,08:09 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

"Memang ada informasi bahwa kertas print dari ATM mengandung Bisphenol A, sejenis bahan dari plastik yang sekarang dianggap dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan," ujar dr.

Imran Agus Nurali, mengutip rilis Kementerian Kesehatan pada Rabu (16/1/2019). Namun, dr. Imran juga menambahkan bahwa masih diperlukan kajian mendalam untuk memahami bagaimana BPA dapat masuk ke dalam tubuh dan apa dampaknya jika terpapar.

"Uji klinis mengenai hal ini tidak mudah dilakukan. Ini menjadi peranan lembaga penelitian atau akademisi untuk memfasilitasi kajian ini. Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah terkait penggunaan plastik," tambahnya.

Sampai penelitian lebih lanjut dilakukan, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah antisipatif. Misalnya, hindari memegang struk terlalu lama dan saling mengingatkan orang di sekitar tentang potensi bahaya ini.

BACA JUGA:Curanmor di Palembang: Gandakan Kunci Kontak, Hendri Bawa Kabur Sepeda Motor Kenalannya

Dapat disimpulkan bahwa Mesin ATM memberikan kemudahan bagi nasabah bank dalam bertransaksi tanpa perlu pergi ke bank. Namun, struk ATM yang dikeluarkan setelah transaksi sering kali dibuang sembarangan.

Meskipun struk ini tidak mengandung informasi pribadi yang lengkap dan tidak dapat disalahgunakan dengan mudah, tetap penting untuk tidak membuangnya sembarangan demi mencegah potensi kejahatan.

Selain itu, kertas struk ATM mengandung Bisphenol A (BPA) yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika terpapar terlalu lama.

Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tidak terlalu lama memegang struk ATM dan selalu waspada terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan. Sampai penelitian lebih lanjut memberikan kejelasan, langkah antisipatif sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan.*

Kategori :