PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menghitung konsumsi bahan bakar (BBM) untuk mobil dan motor sebenarnya adalah tugas yang cukup mudah.
Ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa variabel sederhana dan rumus dasar. Dengan hasilnya, Anda dapat mengetahui seberapa efisien kendaraan Anda dalam hal konsumsi bahan bakar.
Metode Menghitung Konsumsi BBM Mobil dan Motor
Siapa yang tidak ingin memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar? Kecuali mungkin bagi mereka yang tidak terlalu memperhatikan biaya, efisiensi bahan bakar sering menjadi salah satu pertimbangan utama ketika membeli mobil atau motor.
BACA JUGA:Konsumsi BBM Datsun GO+ Panca M/T: Apakah Mesin 1.200 cc 3 Silinder Benar-benar Irit
Bahkan setelah memiliki kendaraan, banyak orang masih berusaha untuk membuatnya lebih irit. Salah satu cara yang umum adalah dengan menggunakan produk aditif yang dicampur ke dalam bahan bakar. Namun, berhati-hatilah dalam memilih aditif yang tepat untuk menjaga kualitas bahan bakar Anda.
Keinginan untuk memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar adalah naluri alami, karena langsung berhubungan dengan penghematan biaya. Semakin hemat kendaraan Anda, semakin sedikit pengeluaran yang dibutuhkan untuk bahan bakar.
Terlebih lagi, harga bahan bakar cenderung naik. Misalnya, di Sumatera Utara pada awal April 2021, terjadi kenaikan tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari 5% menjadi 7,5%, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 1 Tahun 2021.
Akibatnya, harga BBM non-subsidi Pertamina di provinsi tersebut meningkat, yang berarti biaya untuk mengisi penuh tangki kendaraan pun naik.
BACA JUGA:Perbandingan Tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina, Vivo, Shell, dan BP per 1 Mei 2024
Metode Penghitungan Konsumsi BBM
Ada dua metode utama untuk menghitung konsumsi BBM mobil dan motor: menggunakan Multi Information Display (MID) dan metode full to full. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya.
1. Menggunakan MID