MID adalah fitur yang umumnya terdapat di panel instrumen kendaraan, menampilkan berbagai informasi termasuk konsumsi bahan bakar. MID menghitung konsumsi bahan bakar berdasarkan jumlah bensin yang disuplai oleh injektor dan dihitung oleh Electronic Control Unit (ECU).
BACA JUGA: Mau Cari Mobil Yang Irit? Inilah 8 Pilihan Mobil Irit Konsumsi BBM 2024
Konsumsi bahan bakar real-time diperbarui setiap beberapa detik, sehingga angkanya dapat berubah-ubah tergantung kecepatan kendaraan.
Semakin cepat kendaraan melaju, biasanya konsumsi bahan bakar akan lebih efisien. Sebaliknya, dalam kondisi stasioner seperti macet, konsumsi bahan bakar akan lebih tinggi.
Untuk menghitung konsumsi bahan bakar rata-rata, disarankan untuk mengambil jarak tempuh yang cukup jauh, misalnya 90 atau 100 km, agar perhitungannya lebih akurat.
2. Metode Full to Full
Metode ini melibatkan pengisian tangki bahan bakar hingga penuh sebelum dan sesudah perjalanan, kemudian menghitung jarak tempuh dan membaginya dengan jumlah bahan bakar yang digunakan.
BACA JUGA:BBM yang Tepat Untuk Kijang Innova Reborn Menurut Buku Panduan
Rumus metode full to full adalah:
\[ \text{Konsumsi BBM} = \frac{\text{Odometer Akhir} - \text{Odometer Awal}}{\text{Jumlah BBM yang digunakan}} \]
Contohnya, jika odometer menunjukkan 20.000 km sebelum perjalanan dan 20.100 km setelah perjalanan, dan Anda mengisi ulang 7 liter bensin, maka konsumsi BBM adalah:
\[ \frac{20.100 - 20.000}{7} = 14,3 \text{ Km/liter} \]
Metode ini lebih akurat tetapi memerlukan kesabaran, terutama saat mengisi tangki kendaraan hingga penuh karena ada rongga dalam tangki yang mempengaruhi pengisian bahan bakar.