Walhi Sumsel: Banjir di Kota Palembang Akibat Permasalahan Infastruktur dan Kurang Ruang Terbuka Hijau

Rabu 15-05-2024,23:10 WIB
Reporter : Ekky Saputra
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi kerap mengakibatkan banjir di beberapa titik lokasi di Kota Palembang.

Menanggapi permasalahan banjir kerap melanda Kota Palembang, Kepala Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Walhi Sumsel) Febrian Putra Sopah mengatakan, akar permasalahan banjir akibat kurangnya ruang terbuka hijau yang ada di Kota Palembang.

Permasalahan bencana banjir ekologis ini jelas dalam gugatan yang dilakukan Walhi Sumsel dan masyarakat, bahwa akar permasalahan ialah ruang terbuka hijau, di mana ruang terbuka di Kota Palembang belum terpenuhi hingga saat ini.

Di sisi lain, lanjut Febrian Putra Sopah, infastruktur harus dibangun oleh Pemerintah Kota Palembang harus dijalankan, seperti kolam retensi.

BACA JUGA:Penambahan Kolam Retensi hingga Ruang Terbuka Hijau Jadi PR Untuk Tangani Banjir di Palembang

BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, Muhammadiyah OKU Terjunkan Dokter Untuk Pengobatan Gratis


Febrian Putra Sopah, Kepala Divisi Kampanye Walhi Sumsel, Rabu (15/5/2024).-Ekky Saputra-PALTV

"Sehingga Walhi bersama masyarakat Kota Palembang telah melayangkan gugatan kepada Pemerintah Kota Palembang untuk mengatasi permasalahan banjir yang disebabkan oleh sampah dan infrastruktur, seperti kurangnya penyediaan drainase dan kolam retensi, drainase dan embung masih sangat minim," ujar Kepala Divisi Kampanye Walhi Sumsel Febrian Putra Sopah pada hari Rabu, 15 Mei 2024.

Febrian menambahkan, dengan tuntutan yang dilakukan Walhi Sumsel kepada Pemerintah Kota Palembang untuk menambah ruang terbuka hijau dan menata infrastruktur, diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda Kota Palembang.

"Untuk saat ini Pejabat Walikota Palembang Ratu Dewa sudah menyanggupi gugatan yang dilayangkan oleh Walhi dan masyarakat, yang mana mereka berkomitmen akan dilaksanakan. Harapannya kalau itu sudah dijalankan, maka minimal resiko-resiko bencana ekologis seperti banjir pasti teratasi," pungkas Febrian Putra Sopah, Kepala Divisi Kampanye Walhi Sumsel.*

Kategori :