PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sebagai Ibu Kota Provinsi sumatera Selatan, permasalahan kemacetan akibat keberadaan kendaraan bertonase besar, hingga saat ini belum tuntas di kota Palembang.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD kota Palembang, Abdullah Taufik mengatakan kemacetan menjadi salah satu utama di kota Palembang. DPRD Palembang sendiri sudah banyak menerima pengaduan dari masyarakat mengenai kemacetan.
Penyebab kemacetan sendiri, diantaranya karena kendaraan bertonase besar yang melintasi jalan yang sama dengan kendaraan pribadi meski jam operasionalnya sudah diatur.
“Permasalahn kemacetan ini menjadi momok sebenarnya. Jadi, kami DPRD Palembang itu, beberapa kali menerima pengaduan masyarakat terkait kemacetan.” Tungkas Ketua Komisi II DPRD Palembang Abdullah Taufik.
BACA JUGA:Harmoni Kota! Membentuk Lingkungan Hidup Terpadu dengan Rumah, Kantor, dan Transportasi Publik
Menyikapi hal tersebut, asosiasi-asosiasi kendaraan tonase besar sudah dipanggil, dan asosiasi meminta adanya jalur khusus bagi kendaraan bertonase besar yang disiapkan Pemerintah kota Palembang, karena kepadatan sering terjadi di jalan kota Palembang.
DPRD Palembang minta Pemkot Siapkan Jalur Khusus Kendaraan Tonase Besar-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“Jadi kami memanggil asosiasi-asosiasi yang berhubungan dengan angkutan bertonase tinggi. Jadi di sana mereka meminta jalan yang menjadi akses mereka. Karena tidak memungkinkan lagi jalan di kota Palembang, menampung kendaraan bertonase tinggi.” Ungkap Abdullah Taufik.
Ketua Komisi II DPRD Palembang Abdullah Taufik meminta Pemerintah kota Palembang untuk menemukan solusi dari permintaan asosiasi kendaraan bertonase besar ini, baik melalui upaya Pemerintah kota Palembang sendiri, maupun melalui dukungan Pemerintah pusat.
Ketua Komisi II DPRD Palembang Abdullah Taufik-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“Jadi kita minta ke Pemerintah kota Palembang ya, untuk memikirkannya secara masif, mungkin melalui dukungan Pemerintah Pusat untuk menemukan solusi jalur alternatif kendaraan berat itu.” Tutupnya.(*)