PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam bulan suci Ramadhan, umat Islam tidak hanya menjalankan ibadah puasa, tetapi juga disarankan untuk meningkatkan pelaksanaan ibadah-ibadah lainnya, baik yang wajib maupun sunnah.
Karena pada bulan suci ini, setiap amalan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Salah satu ibadah yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah i'tikaf, terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dilansir dari laman NU Online, dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa melakukan itikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan sama dengan beri'tikaf bersama beliau.
"Siapa yang ingin beri'tikaf bersamaku, maka beri'tikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mendapatkan Kemuliaan Malam Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya!
I’tikaf tidak hanya sekedar berdiam diri di masjid--Foto : Freepik.com/tomasrobertson
Itikaf berarti tinggal di dalam masjid dengan niat semata untuk beribadah kepada Allah SWT. Pada dasarnya I'tikaf sangat disarankan dilakukan setiap waktu di bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh hari terakhir.
Pasalnya, waktu-waktu tersebut lebih potensial untuk mencapai malam Lailatul Qadar, yang memiliki keutamaan lebih dari seribu bulan.
I’tikaf tidak hanya sekedar berdiam diri di masjid, tetapi juga diisi dengan aktivitas beribadah seperti dzikir, doa, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, istighfar, dan lain-lain. I’tikaf dianjurkan di setiap waktu pada bulan Ramadhan.
Namun lebih ditekankan pada 10 malam terakhir Ramadhan seperti yang dinyatakan oleh Abdullah bin Umar RA, "Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Muttafaq ‘alaih)
BACA JUGA:Jemaah Umrah Membludak, Pemerintah Saudi Minta Warga Makkah Mendahulukan Jemaah Luar Negeri
Sama seperti sholat dan ibadah lainnya, itikaf juga harus dimulai dengan niat. Ketika seorang muslim hendak melaksanakan ibadah itikaf, hendaknya ia berniat terlebih dahulu. Adapun niat yang bisa dibaca sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.