PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mandi membawa manfaat tersendiri bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Saat beraktivitas, tubuh akan mengeluarkan residu kotoran melalui pori-pori berupa keringat. Dari kotoran yang menempel dari keringat yang menumpuk akan menjadikannya daki.
Dapat kita bayangkan jika setelah lelah seharian beraktivitas dan tidak mandi, begitu banyak keringat dan daki yang melekat di badan.
Efek dari banyaknya keringat yang keluar antara lain menyebabkan bau badan dan akan mengundang kuman serta bakteri yang akan berkembang biak. Jika hal ini terjadi, kulit akan berisiko mengalami iritasi dan infeksi.
Keringat sendiri mengandung air (H2O), garam (NaCl), dan lemak. Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu kelenjar ekrin yang bentuknya encer dan tidak berbau, biasanya ada pada telapak tangan dan dahi. Kemudian yang kedua adalah kelenjar apokrin dari tubuh yang terdapat bulu halus misalnya ketiak. Berbeda dengan kelenjar ekrin, kelenjar apokrin bentuknya pekat dan berbau.
BACA JUGA:Robot Bedah Harapan Baru di Dunia Kesehatan
BACA JUGA:Awas! Bahaya Jentik Nyamuk Merajalela, 5 Langkah Ini Antisipasinya
Banyak cara untuk menghilangkan sisa keringat yang telah berbentuk daki di kulit manusia, cara sederhana yaitu dengan mandi. Berikut cara mandi yang sehat dan aman.
1. Pakai sabun yang tepat
Dalam mandi pilihlah sabun yang tepat, yaitu sabun yang mengandung kandungan antibakteri dan dapat menjaga kelembapan kulit tubuh. Berdasarkan jenis kulit, maka berbeda pula bahan yang dibutuhkan. Misalnya kulit yang kering memakai sabun yang berbahan dasar lidah buaya atau minyak zaitun yang dapat mengatasi kulit kering. Sabun mandi berbentuk padat dan cair.
2. Keran air dipasang filter
BACA JUGA:6 Parpol di Prabumulih Tidak Penuhi Kuota Bacaleg
BACA JUGA:Merasa Tak Bersalah, Tersangka Pencabulan Lakukan Sumpah Pocong
Pasang filter pada keran agar air yang akan digunakan terbebas dari partikel bahaya seperti kuman dan debu. Langkah ini dinilai efektif karena air yang akan dipakai adalah air yang bersih.
3. Pastikan suhu air tepat
Gunakan air dengan suhu yang tepat, yakni mendekati suhu tubuh normal. Pastikan air panas yang digunakan juga menyesuaikan cuaca lingkungan, agar tubuh tidak terkejut menerima respon dari air yang mengguyur tubuh.