PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Daerah dengan tingkat pendidikan tertinggi di Indonesia rata-rata merupakan daerah yang paling terpencil. Selain banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur, wilayah lain di luar juga sama-sama terkena dampaknya. Citra pendidikan di daerah terpencil menjadi perdebatan tersendiri di Cominpo.
Aceh merupakan salah satu contoh daerah yang pendidikannya terus mengalami kemerosotan. Di tempat-tempat seperti Pulau Nasi, Rinon, Lapeng dan Ulee Paya, bersekolah sangatlah sulit.
Di Aceh Besar sudah ada sekolah dari SD hingga SMA, namun untuk jenjang SMA masih sulit. Universitas modern masih sangat fleksibel. Fasilitas tempat siswa belajar masih sedikit. Bahkan para guru pun tidak mau tinggal di tempat mereka mengajar karena kurangnya fasilitas.
Hingga saat ini, daerah-daerah terpencil masih kesulitan menarik perhatian pemerintah pusat. Sebagai anak rakyat, situasi ini patut menyentuh hati kita. Berfokus pada warga negara kita akan memberi kita harapan.
BACA JUGA:Alokasi Program Indonesia Pintar 2024 Diperluas, Pemerataan Pendidikan Jadi Fokus
Akibat minimnya pendidikan di daerah terpencil di Indonesia Mengembangkan pengetahuan di daerah terpencil sangat sulit karena berbagai alasan.
Inilah beberapa alasannya yang harus Masyarakat tahu bahwasannya Pendidikan di Indonesia harus merata antara lain:
1. Akses tempat pendidikan
Masalah akses menjadi salah satu penyebab utama mengapa kawasan tidak dikembangkan. Hal ini tidak hanya berlaku pada urusan akademis namun juga pada bidang lainnya. kita harus menyadari apalagi pemerintah karena suatu kemajuan negeri itu timbul dengan SDM yang mumpuni, dari mana? Dari para pemuda yang bakal melanjutkan cita-cita bangsa ini.
BACA JUGA: Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Digital, Gantikan Buku dan Ruang Kelas
Ketika suatu tempat mudah diakses, kebutuhan konstruksi dapat dengan mudah didiskusikan. Selain itu, sumber daya manusia dapat diakses dengan mudah. Rata-rata, pekerja yang memenuhi syarat tidak tinggal di wilayah tersebut karena kurangnya akses. Akses yang lebih baik memfasilitasi pembangunan daerah, termasuk pendidikan.
2. Guru profesional
Guru pengajar profesional adalah suatu yang tengah dibutuhkan oleh anak supaya mudah mencernah pelajaran, tidak stres, nyaman, dan pelajar menjadi momen yang ditunggu bagi para murid. Oleh karena itu sistem dari pemerintah terhadap dikte yang dikakukan oleh guru harus dirubah dan mensejahterahkan guru, langka-langkahnya biar para guru profesional haruslah diberi pelatihan mengajar, dan hal itu harus disalurkan kepada anak didiknya, disitulah menjadi cikal bakal para anak supaya SDM kita maju dan berpikiran luas.
Akan tetapi yang kita lihat sekarang kondisi pendidikan di daerah terpencil masih buruk, salah satu penyebabnya adalah kurangnya guru. Seorang guru adalah orang yang mempunyai pengaruh besar. Selain berusaha meningkatkan kualitas siswa, guru juga peduli terhadap lingkungan. Tentu saja tugas ini sulit tercapai jika jumlah guru terbatas. Apalagi penyakit guru tidak bisa dikatakan baik. Selain banyaknya pekerjaan, bisa dikatakan hidup ini tidak terlalu baik.