PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe telah menjadi pusat perhatian bagi warga Surabaya dan masyarakat Indonesia secara luas sejak diresmikan untuk umum pada 20 Januari 2024.
Terletak di Kompleks Akademi TNI-Angkatan Laut (AAL) Bumimoro Krembangan, Surabaya, museum ini bukan sekadar tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi 4.0 dengan kekayaan kesejarahan.
Dengan adopsi teknologi artificial intelligence (AI), Museum Pusat TNI-AL Jalesveva Jayamahe memungkinkan pengelolaan museum dari jarak jauh melalui sistem remote.
Hal ini menjadikan museum ini tidak hanya sebagai tempat penjagaan warisan budaya, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran interaktif tentang kejayaan maritim bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Borong 5 Studio, Pangdam Ajang Keluarga TNI Nobar Film Di Bioskop
Museum Pintar dengan Teknologi AI
Konsep museum pintar yang diadopsi oleh Museum Pusat TNI-AL ini membawa pengalaman yang berbeda bagi pengunjungnya.
Dengan koleksi konten kesejarahan Angkatan Laut yang ditampilkan secara interaktif, pengunjung dapat lebih mendalam memahami peran penting TNI-AL dalam menjaga wilayah perairan Republik Indonesia. Dari alat utama sistem persenjataan hingga tradisi khas, semua tersaji dengan teknologi modern yang memukau.
Sistem AI yang terintegrasi memungkinkan pengelolaan dan pemeliharaan koleksi museum secara efisien tanpa harus hadir secara fisik di lokasi.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih, TNI dan Polri Pantau Kesiapan Pemilu 2024
Dukungan teknologi canggih seperti ratusan sensor interaktif, layar sentuh, dan proyeksi tingkat tinggi memberikan pengalaman menjelajah museum yang tidak hanya memukau, tetapi juga memberi kesan mendalam bagi setiap pengunjung.
Teater 5D: Sensasi Pertempuran di Laut Arafuru
Salah satu daya tarik utama Museum Pusat TNI-AL Jalesveva Jayamahe adalah Teater 5D Immersive. Melalui wahana ini, pengunjung dapat merasakan sensasi pertempuran di Laut Arafuru layaknya para prajurit TNI-AL.