Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari Satu Dolar AS Per barel, Dipicu oleh Kenaikan Pasokan AS

Jumat 16-02-2024,11:16 WIB
Reporter : Moes Mulyadi
Editor : Hanida Syafrina

Pendapat Kilduff didukung oleh laporan bulanan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Selasa (13/2).

Hal ini yang mengindikasikan bahwa permintaan minyak global diperkirakan akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari di tahun 2024 serta 1,85 juta barel per hari di tahun 2025. Proyeksi ini tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Dalam konteks OPEC lainnya, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengadakan pertemuan dengan Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, yang menyoroti pentingnya koordinasi antara kedua negara dalam menjaga stabilitas pasar minyak.

Kazakhstan juga mengumumkan bahwa mereka akan memberikan kompensasi atas kelebihan produksi minyak pada bulan Januari dalam beberapa bulan mendatang, sesuai dengan komitmen mereka terhadap pengurangan produksi OPEC+.

BACA JUGA:Dukungan dan Harapan untuk Phil Collins, Perjalanan 50 Tahun Genesis dan Tantangan Kesehatan

Selain itu, faktor geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan antara Rusia-Ukraina juga mempengaruhi pasar minyak.

Selain itu, ada pandangan yang berkembang bahwa penurunan suku bunga AS akan dimulai lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

Menurut Tamas Varga pada Kamis (15/2), seorang analis di PVM, Saat ini, kejadian di sekitar Israel dan Gaza, serta konflik antara Ukraina dan Rusia, memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap sentimen pasar dibandingkan dengan data inflasi AS yang mengecewakan.*

Kategori :