Ban mobil masuk ke dalam lubang--Foto : Freepik.com/freepik
2. Lubang
Lubang mengkoyak pada ban tidak diragukan lagi merupakan musuh terbesar ban mobil. Lubang mudah ditemukan di jalan yang dilalui truk dan bus. Bahkan, jalan tol pun bisa ditemui berlubang, tetapi harus waspada pada benda tajam yang suka ditemui dijalan raya seperti paku, peniti, kawat dan bahan seperti besi lainnya.
“Baik itu harga ban Rp 4 juta atau Rp 100 juta, kalau kena jalan berlubang tetap pecah,” kata Aldhy
3. Ban (Depan dan Belakang)
Ban bagian ini dekat dengan pelek. Jika ban tidak dapat menahan bentuknya, getaran juga akan mempengaruhi pelek. Bentuk ban yang salah tidak bisa melindungi pelek dari benturan. Misalnya, jika Anda mengganti pelek dengan yang lebih besar, maka ban akan menjadi terlalu tipis dan juga sebaliknya jika pelek tidak sesuai ukuran bisa menimbulkan bahaya saat berkendara.
BACA JUGA:7 Cara Praktis Mengatasi Ban Motor Bocor Halus Saat di Jalan
Pembatas Jalan atau Trotoar --Foto : freepik.com/@nuraghies
4. Pembatas Jalan atau Trotoar
Pembatas Jalan atau Trotoar banyak pengendara yang tidak mengetahui batas maksimal dinding bannya. Jadi kalau harus parkir paralel, ramai sekali, atau terbentur trotoar.
5. Gundukan
Tak jauh beda dengan jalan berlubang. Menabrak gundukan atau melaju terlalu kencang juga dapat merusak ban mobil Anda.
BACA JUGA:Keren Banget! Ini Penampakan Motor Listrik Buatan PT.Pindad
Di beberapa bagian, banyak ditemukan serpihan semen atau jalan retak yang menyembul akibat perbaikan jalan.
Jika Anda menabraknya, ada kemungkinan besar hal itu akan menyebabkan kecelakaan besar, biasanya banyak terjadi ketika malam hari sangat rawan sekali orang mengemudi tidak melihat setumbuk gundukan entah itu semen, koral, tanah, pasir.
Biasanya juga ada pembangunan dan sejumlah gundukkan ini ditaro disebagian jalan biar mempermudah mobil yang mengangkutnya menurunkan barang tersebut, akan tetapi ini menimbulkan bahaya besar bagi pengemudi roda dua maupun roda empat apalagi di malam hari yang penerangannya terbatas.