BACA JUGA:Hati-hati Tanpa Disadari Sering Diucapkan, Ternyata Kalimat Ini Sangat Dibenci Allah SWT
Menikahi seorang janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya dan memiliki anak merupakan perbuatan yang mulia.--freepik.com/@drazenzigic
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits oleh Sahl Ibnu Sa’ad bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini” (sambil Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya). (HR. Bukhari no. 5304)
Membimbing Menuju Kehidupan yang Baru
Menikahi janda berarti membuka babak baru dalam hidupnya. Meskipun telah menikah sebelumnya, pernikahan kedua tetap menjadi awal baru dalam kehidupannya.
BACA JUGA:Pahami dan Amalkan! Inilah Waktu-waktu Terbaik untuk Bersedekah Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Tanggung jawab untuk membimbingnya dalam mengarungi kehidupan baru sangatlah penting. Dukungan penuh diperlukan agar janda dapat menjalani hidup dengan lebih baik sesuai ridho Allah SWT.
Menikahi Janda adalah Anugrah
Keputusan untuk menikahi seorang janda dianggap sebagai berkah dan anugrah dalam hidup. Terutama jika niatnya adalah untuk melindungi dari fitnah atau hal buruk yang mungkin terjadi.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah." (HR Ahmad)
BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Adab Seorang Muslim Saat Dilanda Musibah
Sumber Rezeki
Menikahi seorang janda dengan niat baik untuk meningkatkan derajatnya adalah perilaku yang terpuji dan bahkan menjadi sumber rezeki.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Hakim, Rasulullah SAW bersabda: "Nikahilah wanita, karena akan mendatangkan harta bagi kalian."
Demikianlah beberapa keutamaan menikahi seorang janda dalam Islam. Menikahi janda bukan hanya perbuatan baik, tetapi juga dapat meningkatkan martabat perempuan tersebut.*