BACA JUGA:Inovasi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Alam Taman Nasional Way Kambas Lampung
3. Cek Kondisi Oli Shock Breaker
Oli pada shock breaker tidak hanya berfungsi sebagai pelumas tetapi juga berkontribusi pada kinerjanya. Oli yang kotor atau sudah habis dapat membuat shock breaker menjadi keras dan tidak responsif.
Langkah-langkah:
- Periksa tingkat oli pada shock breaker.
BACA JUGA:Yamaha Aerox adalah Pilihan Motor Unggulan untuk Keluarga Anda dan Detail Maksimal Top Speed
- Jika tingkat oli rendah, tambahkan oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Jika oli terlihat kotor atau berwarna gelap, pertimbangkan untuk menggantinya.
4. Periksa Keausan pada Per Komponen Shock Breaker
Bagian-bagian seperti per, bushing, atau baut pada shock breaker dapat mengalami keausan seiring waktu, yang dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Langkah-langkah:
- Periksa setiap komponen shock breaker untuk melihat tanda-tanda keausan atau kerusakan. Ganti bagian yang aus atau rusak.
BACA JUGA:Eksplorasi Warna Yamaha Aerox, Menilik Varian Warna yang Menginspirasi
5. Arahkan Pemeriksaan ke Per Shock dan Per Per Lainnya
Per shock adalah salah satu bagian yang sangat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Jika terdapat kebocoran atau masalah lainnya pada per shock, hal ini dapat menyebabkan shock breaker menjadi keras.
- Langkah-langkah: Periksa setiap per shock untuk memastikan tidak ada kebocoran. Ganti per shock yang bocor atau rusak.
6. Lakukan Penyetelan atau Penggantian. Jika setelah pemeriksaan Anda masih mengalami masalah, pertimbangkan untuk melakukan penyetelan atau bahkan penggantian shock breaker.