PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Virus demam berdarah adalah arbovirus yang paling umum di Korea. Daerah tropis, termasuk Indonesia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Flavivirus. Ada empat jenis Flaviviridae yang dapat menular: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Dan gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Ae.
Albopiktus Ada empat jenis demam berdarah. Indonesia, dimana DEN-3 merupakan serotipe dominan, merupakan kasus yang paling sering terjadi Ini adalah hal yang berat.
Saat ini, jumlah kasus di India masih tinggi, yakni 10 hingga 25 per orang. Meski populasinya mencapai 100.000 jiwa, angka kematian turun signifikan sebesar 2%.
BACA JUGA: Waspada DBD: Kenali Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Di Lingkungan Kita
Siapa yang memiliki sistem kekebalan ini. A %. Kelompok umur yang paling banyak terkena demam berdarah adalah: Jumlah orang dewasa berusia 5 hingga 10 tahun yang menderita penyakit virus semakin meningkat. Demam berdarah.
Gejala utama demam berdarah adalah demam yang datang secara tiba-tiba. Distrofi (demam pelana), radang sendi, nyeri otot, sendi dan punggung Sakit mata, mual, muntah dan ruam kulit.
Ruam makropapular dapat terjadi Pada tahap awal penyakit (1-2 hari), penyakit ini hilang tanpa gejala dan muncul kembali.
Pada hari ke 6 dan 7, muncul ruam merah ringan, terutama pada kaki, telapak kaki, dan tangan. Ruam putih dan gatal (ruam yang berkontraksi) mungkin terasa.
BACA JUGA: Merinding atau Tertawa? Intip 6 Fakta Unik Bulu Telinga yang Jarang Diketahui!
Kengerian Virus Dengue! Penyakit Mematikan yang Muncul di Musim Hujan--Pixabay
Spektrum klinis berkisar dari "demam yang tidak dapat dibedakan" hingga demam. Diantaranya demam berdarah dan demam berdarah dengue (DBD/demam berdarah dengue).
Sindrom syok dengue (DSS/dengue shock syndrome) adalah penyakit serius tinggi Penyakit ini dapat dicegah dengan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat. Memahami patogenesis sangat penting untuk keduanya.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue, demam tinggi terjadi secara tiba-tiba, terus-menerus, berlangsung selama 2 hingga 7 hari dan biasanya disertai gejala berikut: Perdarahan Tes tourniquet positif (perdarahan: petechiae; Perdarahan seperti ekimosis, purpura, epistaksis, gusi berdarah, Hematemesis atau melena, tempat suntikan atau tempat lainnya).