Tindakan Thailand memberikan harapan bahwa perubahan positif dapat terjadi di seluruh kawasan. Ini mengirimkan sinyal kuat bahwa negara-negara di Asia tidak hanya berkembang dalam segi ekonomi, tetapi juga bersedia untuk memperkuat fondasi hak asasi manusia dan kesetaraan.
Dengan pernikahan sesama jenis di ambang legalisasi, Thailand dapat menjadi pemimpin dalam mendorong perubahan positif di Asia.
Ini bukan hanya sebuah langkah legislatif, tetapi juga simbol dari semangat inklusivitas dan penghargaan terhadap keberagaman masyarakat.
Meskipun perjalanan masih panjang sebelum kesetaraan benar-benar diwujudkan, langkah ini adalah tonggak awal yang berpotensi mengubah lanskap hak-hak LGBT di Asia Tenggara.*