PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mengendarai mobil dengan transmisi manual adalah suatu keterampilan yang bisa dikatakan mudah-mudah sulit. Para pengemudi mobil manual harus mampu menyeimbangkan antara pedal gas, rem, dan kopling.
Jika keseimbangan antara ketiga pedal ini tidak ditemukan, mesin mobil bisa mati dengan tiba-tiba.
Terutama dalam kondisi jalanan yang menanjak, menurun, atau berkelok-kelok, para pengemudi mobil manual sering mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan ketiga pedal tersebut.
Pada umumnya, para pengemudi menggunakan teknik setengah kopling saat mengemudi dengan kecepatan rendah, terutama di jalanan yang curam.
BACA JUGA:Mau Pulang Kampung Natal & Tahun Baru? Pakai Mobil Listrik Neta V Aja: Ini Penjelasannya
Teknik setengah kopling adalah suatu metode mengemudi mobil transmisi manual di mana pengemudi hanya menekan pedal kopling setengahnya (tidak sepenuhnya) agar mobil dapat dikendalikan dengan lebih mudah dan halus.
Salah satu fungsi dari teknik setengah kopling adalah untuk menahan mobil agar tidak mundur ketika berhenti di tanjakan tanpa harus menggunakan rem.
Namun, seringnya penggunaan teknik setengah kopling dapat memiliki dampak negatif terhadap mobil. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, teknik ini dapat menyebabkan boros bahan bakar dan mempercepat keausan kampas kopling karena gesekan yang terjadi antara komponen clutch disc.
Dampak negatif tersebut dapat mencakup penurunan tenaga mobil. Ketika melewati tanjakan, misalnya, mobil mungkin tidak mampu melewatinya meskipun pengemudi sudah menekan pedal gas dengan cukup dalam.
BACA JUGA:Mendekati Natal dan Tahun Baru, Taman Wisata Alam Punti Kayu Gelar Event Bertajuk Cosplay
Selain itu, suara mesin yang keras dan bau gosong dapat muncul akibat gesekan yang terus-menerus pada mesin mobil.
Meskipun demikian, teknik setengah kopling masih dapat digunakan asalkan penggunaannya bijaksana dan dalam kondisi tertentu, seperti saat melewati tanjakan.
Pengemudi dapat mengambil langkah-langkah tertentu saat mengendarai mobil transmisi manual di tanjakan. Salah satu teknik yang bisa diterapkan adalah menginjak pedal rem dan kopling secara bersamaan.
Untuk melakukan teknik ini, pengemudi harus memastikan bahwa pedal rem dan kopling berada dalam posisi yang berdekatan. Ketika mobil berhenti di tanjakan, pengemudi dapat menginjak pedal rem dan kopling secara bersamaan dengan kaki kiri.
BACA JUGA:‘Kupek Mandi Kayakh’ Tradisi Bayi Turun Mandi Masyarakat Suku Ogan yang Mulai Langka