Mobil akan berhenti secara otomatis, sementara mesin tetap hidup. Setelah itu, pengemudi harus memastikan transmisi berada pada posisi gigi 1.
Ketika hendak melanjutkan perjalanan, pengemudi dapat menginjak pedal gas hingga mencapai sekitar 2000 RPM, sambil secara perlahan mengangkat kaki kiri untuk mengangkat kopling dan rem ke posisi setengah.
Ini menciptakan teknik setengah kopling dengan pedal rem tetap dalam posisi siap. Dengan cara ini, jika mobil di depan tiba-tiba berhenti, pengemudi dapat langsung menekan kaki kiri untuk menghentikan mobil tanpa mematikan mesin.
Untuk menjaga agar kopling tetap awet dan tahan lama, beberapa tips perawatan dapat diterapkan. Pertama, hindari menginjak kopling terus-menerus karena hal ini dapat mempercepat keausan.
BACA JUGA:Lebih Murah! Telur Cangkang Pecah Jadi Buruan Emak-emak di Banyuasin
Sebaiknya, selalu melepaskan kaki dari kopling setiap kali menekan pedal gas.
Penggunaan kopling sebaiknya hanya saat diperlukan, seperti saat mobil berhenti, pindahkan tuas mobil ke posisi netral, dan lepaskan kaki dari kopling. Hal ini dapat mengurangi risiko kerusakan kopling.
Selain itu, hindari menurunkan gigi setiap kali ingin mengurangi kecepatan kendaraan. Sebaiknya, gunakan rem untuk mengurangi kecepatan. Penggunaan rem tangan (hand brake) juga disarankan saat mobil berhenti lama di tanjakan.
Pastikan juga untuk menjaga cairan kendaraan tetap baru dan bersih dengan sering mengganti oli untuk mencegah penumpukan yang dapat membuat kendaraan bekerja lebih keras dari seharusnya.
BACA JUGA:Imbang Hadapi PSMS Medan, Sriwijaya FC Gagal Menuju 12 Besar Liga 2
Ganti filter transmisi setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer juga merupakan langkah yang baik untuk menjaga performa kopling.
Melakukan perawatan ini secara rutin dapat membantu memperpanjang umur kopling dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Selain itu, mengemudi dengan kondisi sunyi tanpa musik atau radio setidaknya satu kali dalam seminggu dapat membantu Anda mendeteksi suara-suara yang tidak biasa dari mesin mobil. Jika terdengar sesuatu yang mencurigakan, segera bawa mobil ke tempat servis untuk diperiksa.
Demikianlah penjelasan mengenai teknik setengah kopling, mulai dari fungsinya, cara melakukannya, hingga dampak negatif yang dapat timbul apabila terlalu sering dilakukan.
Meskipun memiliki dampak negatif, teknik ini masih dapat digunakan dengan bijaksana dalam situasi tertentu. Bagi pengemudi pemula, penting untuk terus berlatih dan memahami teknik ini agar dapat menguasainya dengan baik di berbagai kondisi jalan.*