3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
CTS terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan terjepit oleh peningkatan tekanan, menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada jari dan tangan.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau juga bisa disebut dengan Lorong karpal merupakan saluran sempit pada tangan yang dibentuk oleh tulang-tulang tangan (tulang karpal) dan jaringan ikat (ligamen) antar tulang. Di dalam Lorong karpal terdapat saraf median, yang mengontrol otot-otot jari dan impuls dari kulit tangan.
BACA JUGA:Hyundai Ioniq 5, Mobil Listrik yang Sukses Keliling ASEAN
4. Dupuytren's Contracture
Dupuytren's contracture melibatkan penebalan dan kontraksi jaringan di telapak tangan, yang dapat menyebabkan jari-jari tangan tertentu bengkok ke dalam dan sulit untuk diulurkan.
Penyakit Dupuytren (juga dikenal sebagai penyakit Dupuytren) adalah penebalan abnormal pada fasia, yaitu lapisan jaringan di bawah kulit telapak tangan dan pangkal jari. Area tebal ini bisa menjadi karet keras atau pita tebal.
Seiring waktu, satu atau lebih jari mungkin tertekuk (berkontraksi) dan tertarik ke samping atau telapak tangan. Jari manis dan kelingking adalah yang paling terkena dampaknya. Dalam kebanyakan kasus, hal ini mempengaruhi kedua tangan. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini juga dapat menyerang kaki.
5. Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang dapat terjadi di berbagai bagian tangan. Misalnya, tendinitis De Quervain mempengaruhi tendon di sekitar ibu jari dan dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Tendonitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Penyakit ini paling sering menyerang otot bahu, siku, lutut, pergelangan kaki, atau kaki, namun penyakit ini juga bisa menyerang otot di bagian tubuh mana pun.
BACA JUGA:5 Teknik Terbaru Memperbaiki Kerusakan pada Sofa yang Mengalami Kerusakan Berat, Simak Langkahnya!
Tendonitis sering terjadi saat melakukan aktivitas berulang seperti berkebun dan mendayung. Tendinitis dapat mengganggu pergerakan dengan menimbulkan nyeri pada tendon saat tendon digerakkan. Kondisi ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis).
Mengenali gejala dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah penting untuk diagnosis dan pengelolaan penyakit pada tangan.
Pengobatan dapat melibatkan terapi fisik, obat-obatan, atau bahkan prosedur bedah tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.
Pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan, termasuk gaya hidup sehat dan pencegahan cedera, juga dapat membantu mencegah beberapa kondisi ini.