PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Penyakit pada tangan mencakup berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi struktur, fungsi, atau kenyamanan tangan seseorang.
Tangan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari melakukan tugas-tugas sehari-hari hingga berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
Oleh karena itu, masalah kesehatan pada tangan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang.
Tangan merupakan salah satu organ yang paling membantu dalam aktivitas fisik manusia seperti menggenggam, menggenggam dan menggenggam. Juga, ada banyak saraf di tangan. Terbukti hampir separuh area otak digunakan untuk mengontrol otot tangan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Motor Matic yang Sangat Cocok Untuk Digunakan Para Pengendara Wanita
Tidak diragukan lagi, tangan Anda memainkan peran penting dalam menunjang kehidupan Anda. Gejala seperti nyeri tangan atau demam harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah infeksi.
Berikut ini adalah beberapa penyakit umum yang dapat mempengaruhi tangan:
1. Artritis
Artritis adalah peradangan pada sendi yang dapat mempengaruhi tangan. Osteoartritis, arthritis reumatoid, dan arthritis psoriatik adalah beberapa bentuk umum artritis yang dapat merusak sendi tangan, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan gerakan.
Artritis gout merupakan peradangan sendi yang disebabkan oleh peningkatan asam urat dalam tubuh. Infeksi ini sangat umum dan menyebabkan nyeri sendi, kemerahan dan bengkak. Kanker biasanya terjadi pada ibu jari.
BACA JUGA:7 Warna Mobil dan Kepribadian Pemiliknya: Apa Warna Mobil Anda Ungkapkan tentang Anda?
2. Ganglion
Ganglion adalah benjolan yang muncul di dekat sendi tangan atau pergelangan tangan. Ini adalah kista yang biasanya berisi cairan sinovial, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau tekanan pada saraf di sekitarnya.
Penyebab kista ganglion saat ini belum diketahui. Beberapa teori menyatakan bahwa bisul berkembang setelah ada sesuatu yang merusak sendi, menyebabkan kerusakan jaringan atau pembengkakan.
Namun, sebagian besar peneliti kini menduga bahwa penyakit tersebut terjadi pada sel mesenkim sendi sinovial akibat kerusakan mikro.