PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-Satu hal yang membuat Desa Bengkala Kabupaten Buleleng Bali begitu istimewa adalah kehadiran komunitas tuna rungu wicacara atau Tuli dan Bisu yang cukup besar. Menurut mitos warga Bengkala mendapatkan kutukan dari musuh mereka yang menyembah dewa.
Sekitar 2% dari jumlah keseluruhan penduduk Desa Bengkala lahir dalam keadaan kolok atau tuli dan bisu dalam Bahasa Bali. Oleh karena itu, desa ini sering disebut sebagai Desa Kolok.
Bengkala, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, telah lama dikenal sebagai tempat istimewa.
Menurut catatan berbentuk lempengan tembaga dari zaman pemerintahan Paduka Sri Maharaja Haji Jayapangus Arkaja Cihna (1133-1173 Masehi), ditemukan data mengenai desa ini, dan masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Bengkala.
BACA JUGA:Ini Peran Para Pelaku Perampokan Toko Emas di Pali, Otak Pelaku Merupakan Residivis Kasus Serupa
Meski begitu, Desa Bengkala memiliki pendekatan yang sangat inklusif terhadap warganya yang memiliki disabilitas.
Mereka tidak mengalami pengucilan, malah posisi mereka tetap setara dengan warga lain yang memiliki fisik normal.
Banyak Warga Tuli dan Bisu! Mitos Kutukan Desa Bengkala Bali Sehingga Menjadi Destinasi Wisata Istimewa--instagram.com/@balarbali
Orang-orang dengan disabilitas diberikan kebebasan untuk tidak ikut gotong-royong dan tidak diwajibkan memberikan iuran untuk mendukung upacara keagamaan.
Desa Bengkala juga memiliki sebuah sekolah luar biasa yang khusus mengajarkan bahasa isyarat yang digunakan di sana. Bahasa yang digunakan dikenal sebagai Bahasa Kolok, dan sekolah ini terbuka bagi siapapun yang ingin belajar, tanpa mengenal batasan usia.
BACA JUGA:Ringkasan Catatan Pertama Buku Wonderful Journeys For A Marriage, Memahami Hakikat Pernikahan
Sebagai destinasi wisata desa bengkala punya tigapura agung yakni Pura Puseh, Pura Dalem dan Pura Desa. Selain itu desa ini juga menjadi tempat trekking menuju air terjun Gitgit.
Salah satu daya tarik lainnya dari Desa Bengkala adalah Tari Janger Kolok, sebuah tarian yang seluruh penarinya adalah orang kolok atau bisu dan tuli.
Banyak Warga Tuli dan Bisu! Mitos Kutukan Desa Bengkala Bali Sehingga Menjadi Destinasi Wisata Istimewa--instagram.com/@singarajarm.official
Meskipun desa ini sering menjadi objek penelitian, penduduk setempat tetap meyakini bahwa kekolokan yang terjadi di sana disebabkan oleh kutukan.