PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kisah Bani Tamim terkait erat dengan salah satu peristiwa penting yang disampaikan oleh Rasulullah SAW tentang akhir zaman dan munculnya Dajjal, fitnah besar yang akan menguji umat manusia.
Menurut sebuah hadits, terdapat satu umat Nabi Muhammad SAW yang dianggap paling teguh dalam melawan Dajjal, yaitu Bani Tamim.
Artikel ini akan membahas siapa sebenarnya Bani Tamim, mengapa Rasulullah SAW sangat menghargai mereka, dan apa saja sifat-sifat unik yang membuat mereka istimewa, yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Bani Tamim adalah suku yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW dan dipercayai akan mendukung Imam Mahdi dalam melawan Dajjal di akhir zaman.
BACA JUGA:Ketika Sedang Sakit, Ikhlaslah Menerima Ketentuan Allah SWT
Hal ini dijelaskan dalam Mukhtashar Shahih Muslim karya Syaikh Al-Albani, melalui riwayat Abu Zur'ah.
Dalam riwayat tersebut, Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menjelaskan alasan cintanya terhadap Bani Tamim.
Ada tiga hal yang pernah saya dengar dari Rasulullah SAW tentang Bani Tamim. Pertama, saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Mereka Bani Tamim adalah umatku yang paling teguh dalam melawan Dajjal.”
Kedua, ada seorang tawanan perempuan dari Bani Tamim di rumah Aisyah. Kemudian Rasulullah bersabda : “Hai Aisyah, bebaskanlah ia! Karena ia adalah keturunan Ismail.”
BACA JUGA:Hati-hati dengan Ujub! Salah Satu Penyakit Hati yang Tak Disukai Allah SWT
Bani Tamim dianggap sebagai seorang Mujaddid, yang memiliki tugas untuk menghidupkan kembali agama dan memperkuat iman manusia agar mereka mengenal Allah SWT.--freepik.com/@rawpixel.com
Ketiga, Rasulullah SAW pernah bersabda ketika ada zakat dari Bani Tamim: ‘’Ini adalah zakat dari kaum kami.’’ (HR.Bukhari).
Dilansir muslim.or.id, Bani Tamim merupakan salah satu suku yang mendiami Jazirah Arab (Semenanjung Arab).
Mereka memiliki kedudukan terhormat di antara suku-suku Arab, baik pada masa Jahiliyah maupun era Rasulullah SAW.
Letak kediaman mereka terletak di sebelah selatan Bani Amir, tepatnya di belakang Kota Madinah dari arah timur hingga ke Teluk Persia.