Akun media sosial resmi McDonald's Israel bahkan dibuat pribadi sebagai respons terhadap reaksi negatif yang meluas.
Seiring dengan berbagai reaksi tersebut, kelompok pro-Palestina telah menggelar protes di depan beberapa restoran McDonald's di Lebanon, termasuk di Saida, yang dijelaskan oleh beberapa sumber lokal sebagai "serangan." Namun, protes berlangsung tanpa insiden serius.
Cabang McDonald's Lebanon kemudian merilis pernyataan yang menekankan independensinya dan menjauhkan diri dari kontroversi ini.
Kontroversi McDonald's ini mencerminkan peran bisnis internasional dalam isu-isu politik dan konflik di wilayah yang terkait. Dalam situasi ini, anak perusahaan McDonald's di Timur Tengah telah dengan jelas menyatakan sikap mereka dalam konflik Israel-Gaza, menciptakan pemandangan yang menarik dan memikat bagi para pengamat.
Artikel ini sudah tayang di rt.com dengan judul: McDonald’s subsidiaries take sides in Israel-Gaza war