McDonald's dan Dilema Timur Tengah: Dukungan Anak Perusahaan dalam Konflik Israel-Gaza

Sabtu 21-10-2023,14:05 WIB
Reporter : Nurdiana
Editor : Muhadi Syukur

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam perkembangan mengejutkan, sejumlah anak perusahaan McDonald's di Timur Tengah telah menjatuhkan pilihan mereka dalam konflik Israel-Gaza, dengan menyatakan dukungan mereka bagi Palestina.

Tindakan ini merupakan respons terhadap keputusan kontroversial McDonald's Israel yang memberikan makanan gratis kepada pasukan Israel, termasuk IDF, yang telah menciptakan gelombang protes dan seruan boikot di seluruh wilayah.

Di tengah ketegangan yang berkembang, waralaba McDonald's di Oman, Türkiye, Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, dan Uni Emirat Arab telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendukung Palestina dalam perjuangannya.

Mereka dengan tegas menegaskan bahwa setiap entitas bisnis McDonald's di negara mereka beroperasi secara independen dan tidak terikat pada kebijakan global, terlepas dari operator nasional.

BACA JUGA:Bangun Ekonomi, Palembang Mulai Kembangkan Budidaya Ikan Belida

McDonald's Oman, sebagai contoh, telah menyumbangkan sejumlah besar, yaitu $100.000, untuk membantu masyarakat Gaza. Mereka mempertegas bahwa mereka beroperasi secara mandiri dan tidak bergantung pada mitra Israel.

McDonald's Arab Saudi juga telah menyumbangkan dua juta riyal ($533.000) untuk mendukung Gaza, sambil mengklarifikasi bahwa mereka adalah entitas yang berdiri sendiri dan tidak bertanggung jawab atas tindakan pemilik waralaba di luar wilayah mereka.

Sementara itu, McDonald's Uni Emirat Arab telah berkomitmen memberikan satu juta AED ($272.000) untuk mendukung kampanye bantuan Bulan Sabit Merah Emirat "Tarahum untuk Gaza."

Di sisi lain, McDonald's Türkiye telah memberikan sumbangan sebesar $1 juta untuk membantu "korban perang" di Gaza, sementara pemilik waralaba McDonald's di Kuwait juga telah menyumbangkan $250.000 kepada Masyarakat Bulan Sabit Merah setempat.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Terima 2 Laporan Baru SPDP Karhutla Sumsel, Kali Ini dari Kabupaten Banyuasin

Mereka dengan jelas menjelaskan bahwa keputusan McDonald's Israel untuk memberikan makanan gratis kepada pasukan Israel adalah keputusan yang tidak berkaitan dengan mereka dan tidak mendapat persetujuan dari operator lokal lainnya.

Pengumuman McDonald's Israel tentang pemberian makanan gratis kepada IDF, polisi, dan pekerja bantuan telah memicu reaksi keras.

Banyak yang mengecam tindakan tersebut sebagai tidak berperikemanusiaan, terutama ketika warga Palestina di Gaza menghadapi krisis pangan dan air akibat blokade Israel.

Ada keraguan tentang klaim bahwa McDonald's Corporation secara global tidak terlibat dalam politik, dengan beberapa orang menyoroti bahwa perusahaan ini menerima sebagian dari pendapatan anak perusahaannya, termasuk yang beroperasi di Israel.

BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden meminta bantuan 'mendesak' kepada Israel dan Ukraina.

Kategori :