PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bagi warga Sumsel, masakan ikan yang dicampur dengan tempoyak atau durian hasil fermentasi merupakan masakan ikan yang populer dan digemari. Masakan tempoyak ini hanya ada di Sumsel, Jambi, Lampung dan beberapa tempat di Kalimantan.
Uniknya, orang yang tidak suka makan durian malah banyak yang suka masakan tempoyak yang notabene aslinya dari durian. Kebalikannya, ada orang yang suka durian tapi tidak suka masakan ikan yang dicampur tempoyak.
Tempoyak sendiri dibuat dari durian yang dicampur garam dan dibiarkan selama beberapa hari. Caranya daging durian digarami lalu dibungkus dengan kain, untuk kemudian diikat dan digantung agar air durian menetes. Proses fermentasi ini biasanya paling lama seminggu.
Untuk kemudian jadi tempoyak dan siap digunakan untuk campuran masakan ikan. Tempoyak ini dapat disimpan di kulkan selama beberapa bulan.
Di beberapa daerah di Sumsel seperti daerah komering, Sekayu, Ranau dan lainnya. Penduduk yang memanen durian biasanya memilah durian.
Durian yang bagus dan tidak cacat untuk dijual atau dimakan. Sementara buah durian yang bolong atau tidak bagus biasanya tidak dibuang. Melainkan diambil bagian yang masih bagus untuk dikumpulkan dan diproses menjadi tempoyak.
Masakan khas Sumsel yang terbuat dari tempoyak antara lain.
1. Brengkes Tempoyak
BACA JUGA:Lower Arm Mobil Anda Mengalami Kerusakan, 4 Tanda Ini Yang Perlu Anda Ketahui!!!
Istilah brengkes adalah sebutan untuk ikan yang dikukus atau di daerah lain disebut pepes. Brengkes tempoyak ini biasanya dibuat dari ikan patin, ikan lais, ikan baung atau ikan mas.
Boleh di Coba ! 4 Masakan Ikan di Sumsel Yang dicampur Dengan Tempoyak Durian. foto brengkes--
Cara membuatnya, ikan diolesi dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, gula , garam dan tempoyak.
Setelah dibaluri bumbu ini, ikan dibungkus daun pisang lalu dikukus sampai matang. Setelah itu, brengkes dikeringkan di atas kuali yang sudah dioleh minyak terlebih dahulu.
2. Gulai Salai Tempoyak Sekayu