PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Konflik yang berlarut-larut antara Israel dan Palestina kembali mengguncang dunia. Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, kelompok Hamas yang menguasai Gaza melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah Israel.
Serangan ini menyebabkan Pasukan Hamas dan Israel pun kini saling menyerang dan melukai ribuan orang di kedua pihak. Ini adalah salah satu rangkaian baru dalam sejarah panjang konflik Israel dan Palestina.
Untuk lebih memahami akar konflik ini, kita akan membahas sejarah panjang konflik antara Israel dan Palestina yang berawal dari pembagian wilayah oleh negara Inggris, hingga konflik yang menyebabkan perang sampai saat ini.
Dilansir melalui aljazeera.com Pada tahun 1917, konflik ini berawal ketika Inggris mengeluarkan deklarasi Balfour yang bertujuan mendirikan "rumah nasional" bagi minoritas Yahudi di Palestina. Pada saat itu, Palestina berada di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmani.
BACA JUGA:Intruksi PJ Gubernur Sumsel, Hari Ini Digelar Shalat Istisqo Serentak Di OKI
Keputusan Inggris untuk mengambil alih wilayah Palestina diperkuat oleh mandat dari Liga Bangsa-Bangsa. Sejak itulah ratusan ribu orang Yahudi berpindah ke Palestina.
Pemimpin Yahudi menyambut baik pembagian wilayah Palestina menjadi dua, satu untuk warga Arab Palestina dan satu untuk warga Yahudi. Namun, warga Arab Palestina menentang rencana ini, yang menjadi awal dari konflik yang berkepanjangan ini.
Seiring berjalanya waktu, Situasi semakin memanas ketika Israel secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 Mei 1948.
Hal ini memicu pecahnya perang Al-Nakba, atau "malapetaka," yang menyebabkan ratusan ribu warga Arab Palestina melarikan diri dari rumah mereka. Setahun kemudian, Israel berhasil menguasai beberapa wilayah Palestina, sehingga menciptakan konflik yang semakin membesar.
Salah satu faktor utama yang memicu konflik adalah status Yerusalem. Yerusalem dibagi menjadi dua bagian, dengan wilayah barat di bawah kendali Israel dan wilayah timur di bawah kendali Yordania. Ini menjadi salah satu sumber ketegangan utama antara Israel dan Palestina.
Perang besar antara Israel dan Palestina pecah pada tahun 1967, ketika Israel menyerang pangkalan udara Mesir dan mengambil alih wilayah, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem Timur.
Keputusan Israel untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negaranya menjadi pemicu konflik lebih lanjut, karena Palestina juga mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.
Intifada pertama, atau dikenal dengan aksi pemberontakan bangsa Palestina melawan pemerintahan Israel, terjadi dari tahun 1987 hingga 1993.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, Pemprov Sumsel Gelar Sholat Istisqa Minta Turunkan Hujan